Dinas Kehutanan(Dishut) Provinsi Kalimantan Selatan (Dishut Kalsel) dan Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) Cabang Kalimantan Selatan serta Dewan Pimpinan Daerah HA-IPB Kalsel menanam 1.200 bibit pohon di Desa Sungai Loban, Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu.
“Lokasi ini sering mengalami banjir rob. Abrasi sudah terjadi dan terus berpotensi berulang. ARM HA-IPB bersama pemerintah dan masyarakat setempat berusaha mengurangi dampak di masa depan melalui penanaman bibit pohon,” ujar Sekretaris ARM HA-IPB Cabang Kalsel Masikah Maylan Dewi di Banjarmasin, Selasa.
Lebih dari 50 relawan dan mitra termasuk perangkat desa dan warga Sungai Loban, perwakilan Desa Karang Intan, Desa Ringkit dan Desa Betung, Babinsa Koramil dan Bhabinkamtibmas Polsek Sungai Loban, perwakilan Camat Sungai Loban, serta perwakilan masyarakat Kusan Hulu dan Kusan Hilir terlibat kegiatan mitigasi bencana tersebut.
Masikah mengatakan kegiatan tersebut bagian dari implementasi rencana kerja tahunan ARM HA-IPB Cabang Kalsel 2024 dan bertujuan untuk menggalakkan program kesiapsiagaan dan mitigasi di wilayah Kalsel yang rawan bencana.
Ia menyebutkan Balai Perbenihan Tanaman Hutan Hutan (BPTH) sebagai UPTD Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel menyediakan 1.200 bibit tanaman produktif.
Bibit tanaman produktif tersebut, kata dia, yakni pohon Ketapang Kencana (Terminalia mantaly), Cemara Laut (Casuarina equisetifolia) dan tanaman pohon produktif, seperti jambu biji, sirsak, pete, serta jengkol.
Kepala Desa Sungai Loban Muhammad Afif mengapresiasi inisiatif penanaman pohon untuk mitigasi abrasi yang dilakukan Aksi Relawan Mandiri dan Dinas Kehutanan Kalsel.
“Dua tahun lalu banjir rob yang besar mengganggu aktivitas warga, antara lain kawasan di tepi jalan yang terdampak rob yang mengakibatkan jalur transportasi terganggu,” ujar Afif.
Ia berharap penanaman pohon mampu mengurangi dampak bencana pada masa mendatang, sekaligus menjadikan kawasan Sungai Loban kawasan wisata yang indah dan mampu mengangkat perekonomian warga.
Penanaman di Sungai Loban mencakup luasan lahan tiga hektare secara bertahap hingga 15 Maret 2024 mendatang.
Dari hasil survei Dinas Kehutanan, rencananya penanaman bibit pohon dilakukan juga di Desa Karang Intan, Kecamatan Kuranji seluas lima hektare, Desa Betung, Kecamatan Kusan Hilir seluas dua hektare, dan Desa Ringkit, Kecamatan Kuranji seluas empat hektare, sehingga total area yang ditanami mencapai 14 hektare dengan total 5.600 bibit pohon.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
“Lokasi ini sering mengalami banjir rob. Abrasi sudah terjadi dan terus berpotensi berulang. ARM HA-IPB bersama pemerintah dan masyarakat setempat berusaha mengurangi dampak di masa depan melalui penanaman bibit pohon,” ujar Sekretaris ARM HA-IPB Cabang Kalsel Masikah Maylan Dewi di Banjarmasin, Selasa.
Lebih dari 50 relawan dan mitra termasuk perangkat desa dan warga Sungai Loban, perwakilan Desa Karang Intan, Desa Ringkit dan Desa Betung, Babinsa Koramil dan Bhabinkamtibmas Polsek Sungai Loban, perwakilan Camat Sungai Loban, serta perwakilan masyarakat Kusan Hulu dan Kusan Hilir terlibat kegiatan mitigasi bencana tersebut.
Masikah mengatakan kegiatan tersebut bagian dari implementasi rencana kerja tahunan ARM HA-IPB Cabang Kalsel 2024 dan bertujuan untuk menggalakkan program kesiapsiagaan dan mitigasi di wilayah Kalsel yang rawan bencana.
Ia menyebutkan Balai Perbenihan Tanaman Hutan Hutan (BPTH) sebagai UPTD Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel menyediakan 1.200 bibit tanaman produktif.
Bibit tanaman produktif tersebut, kata dia, yakni pohon Ketapang Kencana (Terminalia mantaly), Cemara Laut (Casuarina equisetifolia) dan tanaman pohon produktif, seperti jambu biji, sirsak, pete, serta jengkol.
Kepala Desa Sungai Loban Muhammad Afif mengapresiasi inisiatif penanaman pohon untuk mitigasi abrasi yang dilakukan Aksi Relawan Mandiri dan Dinas Kehutanan Kalsel.
“Dua tahun lalu banjir rob yang besar mengganggu aktivitas warga, antara lain kawasan di tepi jalan yang terdampak rob yang mengakibatkan jalur transportasi terganggu,” ujar Afif.
Ia berharap penanaman pohon mampu mengurangi dampak bencana pada masa mendatang, sekaligus menjadikan kawasan Sungai Loban kawasan wisata yang indah dan mampu mengangkat perekonomian warga.
Penanaman di Sungai Loban mencakup luasan lahan tiga hektare secara bertahap hingga 15 Maret 2024 mendatang.
Dari hasil survei Dinas Kehutanan, rencananya penanaman bibit pohon dilakukan juga di Desa Karang Intan, Kecamatan Kuranji seluas lima hektare, Desa Betung, Kecamatan Kusan Hilir seluas dua hektare, dan Desa Ringkit, Kecamatan Kuranji seluas empat hektare, sehingga total area yang ditanami mencapai 14 hektare dengan total 5.600 bibit pohon.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024