Sebanyak 900 pemudik dari Kalimantan Barat memulai perjalanan menuju kampung halaman dalam program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Polda dan Pemerintah Provinsi Kalbar.

"Para pemudik ini diberangkatkan menggunakan bus ke berbagai kabupaten/kota di Kalbar. Salah satu rute terjauh yang menjadi tujuan pemudik adalah Kabupaten Kapuas Hulu, dengan titik akhir perjalanan di Kecamatan Putussibau," kata Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto di Pontianak, Jumat.

Perjalanan menuju Putussibau dari Kota Pontianak mencapai jarak 587 kilometer dengan estimasi waktu tempuh antara 11 hingga 12 jam.

Di tempat yang sama, Pj Gubernur Kalbar Harisson mengatakan program mudik gratis ini diselenggarakan dalam rangka membantu masyarakat yang hendak Lebaran dengan pulang kampung. Pada program ini disiapkan sebanyak 1.700 kursi dengan 12 trayek lintasan Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Mudik Gratis Khatulistiwa 2024 tersebut juga didukung oleh BPTD Kelas II Kalbar, PT Jasa Raharja, PT Jasa Raharja Putera, PT Damri Cabang Pontianak, PT Angkasa Pura Cabang Supadio Pontianak, Bank Kalbar dan ASDP Pontianak.

"Program mudik gratis ini merupakan kebijakan dari Pemprov Kalbar untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan. Selain itu, program tersebut juga mendukung dalam menekan inflasi dan dengan bantuan biaya yang gratis, alokasi dana yang tadinya untuk membeli tiket bus, dapat digunakan untuk kebutuhan yang lain," kata dia.

Di tempat yang sama, salah seorang pemudik menuju Putussibau, Kurdiadi, menyampaikan perasaannya setelah terdaftar sebagai pemudik gratis. Pada tahun sebelumnya, ia gagal mendapatkan tiket mudik gratis, namun tahun ini dia berhasil.

"Ini baru pertama kali, soalnya tahun lalu juga pernah daftar, tapi kuotanya full dan kali ini baru bisa daftar. Alhamdulillah dapat kuotanya. Rencananya mau balik ke Putussibau berdua dengan adik kandung," katanya.

Menurutnya, program mudik gratis ini membantu mereka yang biasanya harus merogoh kocek dalam untuk pulang kampung.

"Biasanya kalau tidak mudik gratis, kalau ke tempat saya butuh biaya Rp400 ribu, kalau pulang pergi bisa sampai Rp800 ribu," katanya.

Pasangan pemudik asal Kabupaten Sambas, Jamal dan Nurlaili, juga menceritakan pengalaman mereka dalam mendaftar program mudik gratis. Mereka mengaku telah mendaftarkan diri sejak awal pendaftaran dibuka oleh Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar.

"Mudik gratis ini sangat bermanfaat sekali, selain transpor gratis kita juga dapat fasilitas makan minum gratis. Kalau nggak gratis, naik Bus Damri sekitar Rp 110ribu per orangnya, kami sekarang mudik empat orang jadi hemat hampir Rp500 ribu," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024