PT Pertamina Patra Niaga Regional Regional Kalimantan mengoptimalkan ketersediaan stok BBM jenis Pertalite di Kabupaten Sambas, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat di sana pasca Lebaran Idul Fitri tahun ini.

"Kami mencatat konsumsi rata-rata harian BBM pada masa perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H di Kabupaten Sambas mengalami peningkatan hingga 15 persen untuk produk gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) dan sekitar 0,8 persen untuk produk gasoil (Solar dan Dex Series)," kata Area Manager Communication, Relations and CSR Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, di Pontianak, Rabu.

Dia menjelaskan, rata-rata konsumsi BBM gasoline pada momen Idul Fitri 2024 mengalami peningkatan hingga 15 persen dibanding konsumsi normal pada Februari 2024 dari 150 Kilo Liter (KL) per hari menjadi 173 KL per hari sedangkan untuk BBM gasoil juga mengalami peningkatan konsumsi sekitar 0,8 persen dari 62,0 KL per hari menjadi 62,5 KL.

Arya menambahkan jika dibandingkan dengan rata-rata konsumsi BBM pada Februari 2024, konsumsi Pertalite naik sebesar 12 persen dari biasanya atau 142 KL per hari menjadi 160 KL per hari. Sementara itu, konsumsi solar subsidi juga mengalami peningkatan walaupun relatif kecil sekitar 1,5 persen dari biasanya atau 60,4 KL per hari menjadi 61,3 KL per hari.

"Peningkatan konsumsi Pertalite disebabkan meningkatkan mobilisasi masyarakat yang melakukan perjalanan menggunakan kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat baik saat mudik dan arus balik maupun perjalanan menuju tempat-tempat wisata saat libur lebaran, sedangkan kenaikan konsumsi yang relatif kecil pada BBM Solar Subsidi disebabkan banyak kegiatan industri libur saat perayaan Idul Fitri," tuturnya.

Menurut Arya, per tanggal 16 April 2024 kondisi stok BBM di wilayah Kalimantan Barat dalam keadaan aman.

"Pemenuhan kebutuhan BBM di Kabupaten Sambas disuplai dari Integrated Terminal (IT) Pontianak, saat ini IT Pontianak memiliki ketahanan stok Pertalite sekitar 9 hari akumulatif, Pertamax sekitar 60 hari, Solar sekitar 13 hari. Ketahanan stok ini tentu akan terus bertambah akan terus bertambah seiring dengan distribusi stok BBM dari IT Tanjung Uban dan kapal Ship To Ship (STS) Pontianak," katanya.

Dia menambahkan, berdasarkan pemantauan di SPBU sampling sekitar 7 SPBU di Kabupaten Sambas masih relatif aman. Stok BBM Pertalite sekitar 9–33 KL dan Pertamax sekitar 2–8 KL sedangkan BBM Solar sekitar 4–25 KL.

Untuk memastikan informasi kepada masyarakat atau konsumen berjalan optimal, Pertamina membuka jalur komunikasi melalui kontak Pertamina 135 atau melalui aplikasi MyPertamina yang dapat diunduh melalui aplikasi google atau apple.

"Kami senantiasa berkomitmen memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat terpenuhi. Jika masyarakat membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui 135 dan aplikasi MyPertamina," kata Arya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024