Pontianak (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan dan penyaluran LPG 3 kilogram (kg) bersubsidi di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar), termasuk Kota Pontianak, aman dan sesuai dengan kuota yang ditetapkan pemerintah.
"Hingga pertengahan November 2024, realisasi penyaluran telah mencapai 89 persen dari alokasi pemerintah. Saat ini stok LPG 3 kilogram di Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak, dalam kondisi aman di mana dalam penyalurannya mengikuti kuota yang telah ditentukan pemerintah untuk masing-masing kabupaten/kota," kata Pjs Area Manager Commrel & CSR Regional Kalimantan Arya Yusa Dwicandra, dalam keterangan tertulis di Pontianak, Rabu.
Arya menjelaskan, hingga 17 November 2024, distribusi LPG 3 kg di Kalbar tercatat sebanyak 43,5 juta tabung, sementara untuk Kota Pontianak mencapai 6,9 juta tabung. Pertamina terus melakukan optimalisasi penyaluran agar sisa kuota cukup hingga akhir tahun.
"Dengan capaian 89 persen, kebutuhan masyarakat untuk LPG 3 kilogram diperkirakan masih mencukupi hingga akhir tahun 2024," ujarnya pula.
Arya menjelaskan bahwa peningkatan permintaan LPG 3 kg telah terjadi selama September hingga Oktober 2024. Menjelang pelaksanaan pilkada, Pertamina melakukan langkah antisipasi dengan mengalokasikan tambahan pasokan sebanyak 26.880 tabung untuk wilayah Pontianak dan sekitarnya.
"Penambahan pasokan dilakukan guna menjaga ketersediaan dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat," katanya lagi.
Hasil pantauan tim lapangan di sejumlah pangkalan LPG 3 kg di Kota Pontianak menunjukkan situasi distribusi berjalan lancar tanpa antrean panjang. Penyaluran LPG di Kalbar didukung lebih dari 4.000 pangkalan resmi yang tersebar di berbagai daerah.
Arya mengimbau masyarakat untuk membeli LPG bersubsidi di pangkalan resmi guna mendapatkan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
"Kami mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan panic buying dan menggunakan LPG 3 kilogram sesuai peruntukannya, yakni untuk rumah tangga miskin dan usaha mikro," katanya lagi.
Selain LPG bersubsidi, Pertamina juga menyediakan LPG non-subsidi seperti Bright Gas ukuran 5,5 kg dan 12 kg. Produk ini tersedia di berbagai outlet di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mampu dan sektor usaha non-mikro.
Arya menegaskan bahwa Pertamina terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk memastikan kelancaran distribusi LPG 3 kg di Kalbar.
"Jika masyarakat mengalami kendala dalam mendapatkan LPG 3 kg atau menemukan harga yang tidak sesuai HET, dapat melapor ke Pertamina Call Center di nomor 135," kata Arya pula.
Dengan langkah antisipasi dan pengawasan ketat, Pertamina berupaya memastikan distribusi LPG bersubsidi tetap lancar, terutama menjelang akhir tahun.