Komando Operasi (Koops) TNI Habema di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, selalu siaga menjaga stabilitas keamanan di daerah ini guna mempercepat pembangunan di Tanah Papua.
Kepala Penerangan Komando Operasi TNI Habema Letkol Arh Yogi Nugroho dalam keterangan yang diterima di Timika, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya berhasil menindaklanjuti penyerangan yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Paro, Distrik Kenyam pada kabupaten itu.
"Kami berhasil menembak dua orang anggota OPM, khususnya Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya, tetapi mereka melarikan diri," katanya.
Menurut Yogi, pihaknya mendapatkan material dari para anggota OPM tersebut, yakni sebuah pucuk pistol FN beserta magazen, juga sebuah magazen senapan SS-2, serta 27 butir amunisi 5.56 mm, termasuk Bendera Bintang Kejora.
"Selain itu kami juga mendapatkan sebuah busur dan beberapa anak panah tradisional, parang dan noken," ujarnya.
Dia menjelaskan keberhasilan prajurit TNI melumpuhkan kekuatan OPM di Kampung Paro merupakan upaya menjaga stabilitas keamanan guna mendukung kelancaran proses percepatan pembangunan di Tanah Papua.
"Menindaklanjuti penyerangan OPM maka Komando Operasi TNI Habema melakukan penindakan yang berlangsung efektif serta berhasil melumpuhkan kekuatan OPM," katanya lagi.
Dia menambahkan OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya beberapa kali berusaha menyerang Pos TNI di Kampung Paro Distrik Kenyam pada Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan pada awal 2024.
"Penyerangan yang dilancarkan oleh OPM ini seiring dengan niat mereka untuk mengganggu keamanan di wilayah Papua Pegunungan," ujarnya.
.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Kepala Penerangan Komando Operasi TNI Habema Letkol Arh Yogi Nugroho dalam keterangan yang diterima di Timika, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya berhasil menindaklanjuti penyerangan yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Paro, Distrik Kenyam pada kabupaten itu.
"Kami berhasil menembak dua orang anggota OPM, khususnya Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya, tetapi mereka melarikan diri," katanya.
Menurut Yogi, pihaknya mendapatkan material dari para anggota OPM tersebut, yakni sebuah pucuk pistol FN beserta magazen, juga sebuah magazen senapan SS-2, serta 27 butir amunisi 5.56 mm, termasuk Bendera Bintang Kejora.
"Selain itu kami juga mendapatkan sebuah busur dan beberapa anak panah tradisional, parang dan noken," ujarnya.
Dia menjelaskan keberhasilan prajurit TNI melumpuhkan kekuatan OPM di Kampung Paro merupakan upaya menjaga stabilitas keamanan guna mendukung kelancaran proses percepatan pembangunan di Tanah Papua.
"Menindaklanjuti penyerangan OPM maka Komando Operasi TNI Habema melakukan penindakan yang berlangsung efektif serta berhasil melumpuhkan kekuatan OPM," katanya lagi.
Dia menambahkan OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya beberapa kali berusaha menyerang Pos TNI di Kampung Paro Distrik Kenyam pada Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan pada awal 2024.
"Penyerangan yang dilancarkan oleh OPM ini seiring dengan niat mereka untuk mengganggu keamanan di wilayah Papua Pegunungan," ujarnya.
.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024