Penjabat Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Ani Sofian mengatakan bahwa penambahan jumlah tenaga pendidik menjadi satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

"Kita terus melakukan pengembangan dunia pendidikan dengan berbagai cara mulai dari memperbaiki infrastruktur sampai penambahan jumlah tenaga pendidik," ujarnya usai kegiatan apel peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa penambahan jumlah guru ditandai dengan perekrutan calon aparatur sipil negara (ASN) untuk Pemkot Pontianak 2024.

Ia menerangkan terdapat 271 formasi tenaga pendidik yang disediakan, kendati kebutuhan terhadap guru masih tinggi, penerimaan ASN formasi guru ini masih menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.

“Ketika kebutuhan tinggi tetapi kemampuan keuangan daerah tidak dapat membayar, ini yang harus terus kita cari solusinya,” kata dia.

Ia mengajak seluruh guru dan siswa agar terus termotivasi untuk mengikuti kompetisi di tingkat nasional dan internasional. Bibit pendidikan yang baik harus dimulai dari jiwa bersaing sehat yang tinggi.

“Kita latih anak didik untuk berkompetisi secara sehat, jadi semuanya terbiasa meraih target serta berlatih,” jelas dia.

Proses peningkatan SDM Kota Pontianak bukan tanpa tantangan. Kurangnya tenaga pendidik serta kondisi setelah pandemi COVID tiga tahun belakangan, membuat rintangan baru. Digitalisasi yang masif menuntut tenaga pendidik harus melek teknologi.

“Jadi guru pun juga harus banyak belajar, metodologi mengajar yang kekinian agar materi mudah dipahami, tantangan kita bersama juga bagaimana anak-anak cinta dengan belajar, baik di sekolah serta di manapun,” jelas dia.

Peringatan Hardiknas tahun 2024 mengusung tema ‘Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar’. Ani Sofian menilai, kreativitas anak murid lebih ditonjolkan dengan Kurikulum Merdeka Belajar, di mana mereka akan fokus terhadap minat dan mengembangkan potensi diri.

Pemkot Pontianak sudah menjalankan program Gerakan Seniman Masuk Sekolah atau GSMS untuk mengembangkan potensi seni seluruh siswa.

“Merdeka Belajar sudah berhasil mengakselerasi perubahan dan perbaikan, kita merasakannya dengan pergerakan secara gotong royong, anak-anak Indonesia harus berani bermimpi dan mencoba hal baru," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024