Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat Windi Prihastari menekankan pentingnya peran pemuda untuk memahami dan mempromosikan sektor pariwisata karena memiliki efek ganda yang signifikan terhadap ekonomi daerah.

"Pentingnya peran pemuda dalam sektor ekonomi kreatif dan pariwisata sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian Kalimantan Barat,"kata Windy di Pontianak, Minggu.

Di hadapan para finalis Bujang dan Dara Gawai Dayak, Windy mengajak pemuda untuk memahami pentingnya ekonomi kreatif dan pariwisata serta alasan mengapa sektor itu harus dipromosikan.

"Sektor ini memiliki multiplier effect yang sangat baik. Misalnya, ketika wisatawan datang ke Kalimantan Barat, mereka akan membelanjakan uangnya untuk membeli oleh-oleh, makanan, menginap di hotel, dan lainnya," katanya.

Windy juga mendorong para finalis untuk merancang kegiatan wisata yang dapat menarik lebih banyak wisatawan dan memperpanjang masa tinggal mereka di Kalimantan Barat.

Ia menyebutkan bahwa strategi yang telah diterapkan berhasil meningkatkan pergerakan wisatawan sebesar 35 persen pada tahun 2023, menjadikan Kalimantan Barat sebagai tujuan wisata dengan jumlah kunjungan tertinggi keenam di Indonesia.

"Kami berharap pada tahun 2024 akan muncul inovasi dan kreativitas baru dari para pemuda, salah satunya melalui pengembangan desa wisata," tuturnya.
Kadisporapar Kalbar Windy Prihastari memberikan materi dan motivasi kepada para finalis Bujang dan Dara Gawai Dayak Kalbar. ANTARA/Rendra Oxtora


Selain mempromosikan ekonomi kreatif dan pariwisata, Windy yang juga merupakan Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, tidak lupa memberikan sosialisasi mengenai penurunan angka stunting di Kalimantan Barat.

Ia mengajak para finalis Bujang Dara Gawai Dayak ke-38 untuk turut berperan dalam upaya ini dengan menjadi Kakak Asuh Stunting (KATING).

"Saya berbicara tentang peran pemuda dalam menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat dan pentingnya kesadaran akan isu ini demi mencapai generasi emas. Ternyata ada salah satu finalis, Hafis, yang telah menulis skripsi tentang pola asuh untuk menurunkan angka stunting," katanya.

Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa banyak pemuda di Kalimantan Barat yang peduli dengan isu stunting dan tugas kita adalah terus mendorong dan memotivasi mereka.

"Dengan semangat dan komitmen yang ditunjukkan, diharapkan para finalis Bujang Dara Gawai Dayak dapat berkontribusi secara aktif dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi kreatif, pariwisata, dan kesehatan, untuk kemajuan Kalimantan Barat," kata Windy.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024