Disporapar Kalbar mengembangkan wisata olahraga di Sanggau

Kapuas Hulu, Kalbar (ANTARA) - Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat (Kalbar) mengembangkan wisata olahraga sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan sektor pariwisata di wilayah tersebut.

"Sebagai bentuk komitmen kami mengembangkan sport tourism, kemarin kami mendatangi Destinasi Wisata Pancur Aji di Sanggau untuk meninjau potensi wisata Pancur Aji serta memberikan dukungan dalam pengembangan dan promosi sport tourism," kata Kadis Porapar Kalbar, Windy Prihastari di Kapuas Hulu, Selasa.

Dalam kunjungannya bersama Pj Gubernur Kalbar Harisson, mereka menyaksikan berbagai atraksi olahraga seperti panah, pangkak gasing, serta kegiatan ekonomi kreatif dan UMKM.

"Wisata Pancur Aji ini saya lihat menarik, ada riam dan air terjun, sarana dan prasarananya juga sudah mulai lengkap. Tinggal bagaimana kita terus mempromosikan tempat wisata ini supaya banyak wisatawan yang datang," tuturnya.

Dia menekankan pentingnya menjaga kelestarian kawasan hulu wisata Pancur Aji untuk mempertahankan debit airnya.

Windy Prihastari menambahkan bahwa destinasi wisata Pancur Aji selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada akhir pekan dan libur panjang.

Dia juga menyampaikan Festival Pancur Aji yang bertemakan wisata olahraga, di mana terdapat perlombaan olahraga yang diikuti oleh kabupaten/kota se- Kalimantan Barat.

Windy menegaskan komitmen Disporapar Kalbar untuk terus mempromosikan wisata Pancur Aji dan membantu pengembangannya.

"Destinasi wisata Pancur Aji ini harus terus dipromosikan sesering mungkin dan dikemas dengan berbagai kegiatan agar semakin dikenal oleh masyarakat," kata Windy.

Dengan kunjungan ini, diharapkan pengembangan wisata olahraga, khususnya di Kabupaten Sanggau. Terlebih dengan adanya dorongan dari pemerintah, diharapkan sport tourism dapat menjadi salah satu potensi unggulan dalam industri pariwisata Kalimantan Barat, memberikan dampak ekonomi yang positif serta memperkaya pengalaman wisatawan yang berkunjung.