Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi, Kamis, menyerukan gencatan senjata di Sudan dan meminta hak warga sipil untuk mencari keselamatan agar dihormati.
"Laporan dari El Fasher di Sudan sangat mengerikan: serangan mematikan terhadap warga sipil, laporan mengerikan tentang penargetan warga etnis, orang-orang yang terlalu takut terhadap pos pemeriksaan untuk melarikan diri!" kata Grandi di X.
"Kekerasan yang disengaja terhadap warga sipil harus dihentikan. Hak mereka untuk mencari keselamatan harus dihormati," katanya, seraya menambahkan: "Gencatan senjata diperlukan sekarang!"
Menurut kantor hak asasi manusia PBB, sedikitnya 58 warga sipil tewas dan 213 lainnya luka-luka di El-Fasher sejak pertempuran meningkat secara drastis di Kota Darfur Utara pada awal Mei.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Laporan dari El Fasher di Sudan sangat mengerikan: serangan mematikan terhadap warga sipil, laporan mengerikan tentang penargetan warga etnis, orang-orang yang terlalu takut terhadap pos pemeriksaan untuk melarikan diri!" kata Grandi di X.
"Kekerasan yang disengaja terhadap warga sipil harus dihentikan. Hak mereka untuk mencari keselamatan harus dihormati," katanya, seraya menambahkan: "Gencatan senjata diperlukan sekarang!"
Menurut kantor hak asasi manusia PBB, sedikitnya 58 warga sipil tewas dan 213 lainnya luka-luka di El-Fasher sejak pertempuran meningkat secara drastis di Kota Darfur Utara pada awal Mei.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024