Kementerian Agama (Kemenag) Kota Jayapura Papua berharap para guru khusus pada jenjang PAUD/TK di daerah itu harus menjadi panutan bagi siswa dalam menerapkan moderasi beragama agar terciptanya toleransi.
Kepala Kantor Kemenag Kota Jayapura Ani Matdoan di Jayapura Jumat mengatakan, setiap guru di daerah itu diharapkan bisa mendidik peserta didik agar menjadi seorang yang berpikir dewasa, kreatif, dan inovatif.
"Karena sangat penting untuk membekali para siswa yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang dengan pemahaman keagamaan yang damai dan menghargai keragaman," katanya.
Menurut Matdoan, Kemenag Kota Jayapura juga akan terus meningkatkan mutu guru dengan meningkatkan pengetahuan dan wawasan agar bisa mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai toleransi kepada setiap peserta didik.
"Itu masuk dalam program kami pada 2020-2024 ialah penguatan cara pandang, sikap, praktik beragama jalan tengah, penguatan harmonis dan kerukunan umat beragama," katanya.
Dia menjelaskan, selain itu penyelarasan relasi agama dan budaya, peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama, serta pengembangan ekonomi dan sumber daya keagamaan.
Dia menambahkan, Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keberagaman etnis, suku, budaya, dan agama sehingga keberagaman tersebut harus dikelola secara baik agar tidak menimbulkan gesekan.
"Sikap saling menghargai dan menghormati haru ditanamkan sejak dini kepada semua siswa mulai dari jenjang PAUD, dengan demikian kami harap peran guru juga bisa menjadi contoh bagi mereka dalam menerapkan moderasi beragama," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Kepala Kantor Kemenag Kota Jayapura Ani Matdoan di Jayapura Jumat mengatakan, setiap guru di daerah itu diharapkan bisa mendidik peserta didik agar menjadi seorang yang berpikir dewasa, kreatif, dan inovatif.
"Karena sangat penting untuk membekali para siswa yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang dengan pemahaman keagamaan yang damai dan menghargai keragaman," katanya.
Menurut Matdoan, Kemenag Kota Jayapura juga akan terus meningkatkan mutu guru dengan meningkatkan pengetahuan dan wawasan agar bisa mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai toleransi kepada setiap peserta didik.
"Itu masuk dalam program kami pada 2020-2024 ialah penguatan cara pandang, sikap, praktik beragama jalan tengah, penguatan harmonis dan kerukunan umat beragama," katanya.
Dia menjelaskan, selain itu penyelarasan relasi agama dan budaya, peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama, serta pengembangan ekonomi dan sumber daya keagamaan.
Dia menambahkan, Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keberagaman etnis, suku, budaya, dan agama sehingga keberagaman tersebut harus dikelola secara baik agar tidak menimbulkan gesekan.
"Sikap saling menghargai dan menghormati haru ditanamkan sejak dini kepada semua siswa mulai dari jenjang PAUD, dengan demikian kami harap peran guru juga bisa menjadi contoh bagi mereka dalam menerapkan moderasi beragama," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024