Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1445 Hijriah/2024 di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat dilaksanakan di 26 titik yang tersebar di daerah tersebut, salah satunya di lapangan Kodim 1205/Sintang yang diperkirakan lebih dari seribu Muslim yang mengikuti Shalat Idul Adha di sana.

"Tahun ini untuk tempat pelaksanaan Shalat Idul Adha di 26 titik dan tersebar di sejumlah daerah di Kabupaten Sintang, termasuk di lapangan Kodim Sintang yang lokasinya cukup luas," kata Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sintang, H Abdurrani, di Sintang, Senin.

Abdurrani menyampaikan pelaksanaan Shalat Idul Adha di Kabupaten Sintang secara umum berjalan aman dan lancar, umat Islam sangat antusias menjalankan ibadah shalat.

"Alhamdulillah, Shalat Idul Adha sudah kita laksanakan dengan lancar, semoga hingga penyembelihan hewan kurban nantinya semua lancar dan dapat meningkatkan nilai-nilai ibadah, iman dan taqwa serta mengajarkan kita nilai-nilai keikhlasan," ucapnya.

Sementara itu, pantauan ANTARA di Lapangan Kodim 1205/ Sintang, para jamaah mulai berdatangan sejak pagi hari, untuk mendapatkan tempat yang terbaik di lapangan itu, mereka membawa alas untuk duduk dan alas kain untuk melaksanakan shalat yang telah ditentukan oleh pihak panitia.

Sekitar pukul 07.00 WIB, proses Shalat Idul Adha dimulai dengan pengumuman dan tata cara shalat yang disampaikan oleh Imam H Mardifin .

Jamaah yang hadir sangat khusyuk dan hening, mempersiapkan diri untuk melaksanakan salat berjamaah tersebut.

Ustad Anang Nurkholis dalam khutbahnya menyampaikan Hari Raya Idul Adha menjadi momentum yang tepat bagi umat Islam untuk merenungkan makna taqwa dan kebersihan dalam ibadah qurban.

Ia mengajak jamaah untuk mengaktualisasikan nilai-nilai taqwa dan kebersihan dalam melaksanakan ibadah qurban.

Ustad Anang menekankan pentingnya menjalankan ibadah qurban dengan ikhlas dan penuh keikhlasan serta menjaga kebersihan agar diterima oleh Allah.

"Idul Adha bukan hanya sekedar menyembelih hewan qurban, namun lebih dari itu adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh keikhlasan dan taqwa. Kita harus memastikan bahwa hewan qurban yang akan disembelih sudah sesuai syariat dan sehat, serta menyadari bahwa semuanya adalah rahmat dari-Nya," kata Ustad Anang.

Selain itu, Ustad Anang juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dalam menjalankan ibadah qurban.

Ia mengingatkan jamaah untuk selalu menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar, serta memastikan bahwa proses penyembelihan dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan tata cara yang benar.

"Dengan menjaga kebersihan dalam ibadah qurban, kita juga menyadari bahwa Allah menyukai hamba-Nya yang suci dan bersih. Oleh karena itu, marilah kita semua berupaya untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita sebagai bentuk ketakwaan kepada-Nya," kata Ustad Anang.*

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024