Tim SAR gabungan mengevakuasi 20 penumpang kapal KM Putra Samudra yang mengalami mati mesin di sekitar perairan Tanjung Toronipa, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Jumat dini hari sekitar pukul 00.55 WITA.

Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S saat dihubungi di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa kecelakaan itu pertama kali diinformasikan oleh salah seorang korban pada Kamis (18/7) sore sekitar pukul 16.40 WITA.

"Dilaporkan bahwa kapal KM Putra Samudra mengalami mati mesin di sekitar perairan Tanjung Toronipa," katanya.

Berdasarkan laporan tersebut pihaknya memberangkatkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari menuju lokasi yang dilaporkan untuk memberikan bantuan SAR sekitar pukul 17.00 WITA. "Jarak tempuh dari Basarnas Kendari ke lokasi itu sekitar 19 mil laut," ujarnya.

Aminuddin mengungkapkan bahwa pada pukul 19.10 WITA Tim Basarnas Kendari menyampaikan informasi terkait kondisi gelombang yang cukup tinggi yaitu mencapai dua meter dan jarak pandang yang terbatas, sehingga memutuskan untuk kembali ke Dermaga Basarnas untuk mempersiapkan rencana lebih lanjut.

Saat sedang bersiap, pihaknya kemudian menerima informasi bahwa KM Putra Samudra beserta awak dan penumpang ditemukan oleh Tim SAR dalam keadaan selamat kurang lebih 2,75 mil laut dari lokasi awal.

"Saat itu juga KN SAR Pacitan mencoba mengevakuasi penumpang, namun pemilik kapal berharap kapalnya juga ikut ditarik. Kapal kemudian ditarik menuju Pelabuhan Tanasa dan KN SAR Pacitan mengawal sampai kapal tiba di daerah yang aman," ungkap Aminuddin.

"Pada Jumat pagi pukul 06.00 WITA kapal dan korban tiba di Pelabuhan Tanasa dan semuanya dalam keadaan selamat," ujarnya.

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024