Iraw (pesta budaya) Adat Tidung Borneo Bersatu ke-3 yang digelar di Desa Binusan, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara meriah dengan kehadiran warga dari empat negara serumpun yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.
“Ini menjadi ajang silaturahim sekaligus pelestarian budaya Tidung di empat negara serumpun,” kata Bupati Nunukan, Asmin Laura, Selasa.
Diiringi alunan musik tradisional Tidung dan gemerlapnya pakaian adat, para peserta Iraw Tidung Borneo Bersatu ke-3 menampilkan berbagai kesenian dan tradisi khas Tidung. Pawai budaya yang diikuti oleh perwakilan dari empat negara serumpun menjadi daya tarik utama dan memukau para pengunjung dengan kekayaan budaya Tidung yang beragam.
Iraw Tidung Borneo Bersatu ini dihadiri lebih dari 2.500 peserta. Mereka memadati Desa Binusan, bahkan hingga ke rumah-rumah warga. Untuk menampung lonjakan peserta, panitia pun harus menyediakan tenda tambahan.
Bupati Nunukan menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendorong kemajuan seni dan budaya di Kabupaten Nunukan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu padu membangun Nunukan dengan semangat, sesuai tajuk kegiatan "Merawat Kebersamaan Melanjutkan Pembangunan".
Iraw Tidung Borneo Bersatu bukan hanya pesta rakyat biasa. Acara ini menjadi wadah penting untuk mempererat silaturahim antarmasyarakat Tidung di empat negara serumpun, sekaligus melestarikan kekayaan budaya Tidung yang adiluhung.
Bupati mengatakan, bagi pecinta budaya dan tradisi, Iraw Tidung Borneo Bersatu adalah acara yang wajib dikunjungi.
“Rasakan keramahan masyarakat Nunukan, nikmati keindahan budaya Tidung, dan ciptakan kenangan tak terlupakan,” ujarnya.
Kegiatan ini berlangsung sejak Sabtu (20/7/2024) dan mencapai puncaknya pada Selasa, 23 Juli 2024. Iraw Tidung Borneo juga dirangkai dengan seminar dan diskusi sejarah adat Istiadat Tidung. Acara juga diramaikan karnaval budaya, pentas budaya, dan olahraga tradisional.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
“Ini menjadi ajang silaturahim sekaligus pelestarian budaya Tidung di empat negara serumpun,” kata Bupati Nunukan, Asmin Laura, Selasa.
Diiringi alunan musik tradisional Tidung dan gemerlapnya pakaian adat, para peserta Iraw Tidung Borneo Bersatu ke-3 menampilkan berbagai kesenian dan tradisi khas Tidung. Pawai budaya yang diikuti oleh perwakilan dari empat negara serumpun menjadi daya tarik utama dan memukau para pengunjung dengan kekayaan budaya Tidung yang beragam.
Iraw Tidung Borneo Bersatu ini dihadiri lebih dari 2.500 peserta. Mereka memadati Desa Binusan, bahkan hingga ke rumah-rumah warga. Untuk menampung lonjakan peserta, panitia pun harus menyediakan tenda tambahan.
Bupati Nunukan menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendorong kemajuan seni dan budaya di Kabupaten Nunukan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu padu membangun Nunukan dengan semangat, sesuai tajuk kegiatan "Merawat Kebersamaan Melanjutkan Pembangunan".
Iraw Tidung Borneo Bersatu bukan hanya pesta rakyat biasa. Acara ini menjadi wadah penting untuk mempererat silaturahim antarmasyarakat Tidung di empat negara serumpun, sekaligus melestarikan kekayaan budaya Tidung yang adiluhung.
Bupati mengatakan, bagi pecinta budaya dan tradisi, Iraw Tidung Borneo Bersatu adalah acara yang wajib dikunjungi.
“Rasakan keramahan masyarakat Nunukan, nikmati keindahan budaya Tidung, dan ciptakan kenangan tak terlupakan,” ujarnya.
Kegiatan ini berlangsung sejak Sabtu (20/7/2024) dan mencapai puncaknya pada Selasa, 23 Juli 2024. Iraw Tidung Borneo juga dirangkai dengan seminar dan diskusi sejarah adat Istiadat Tidung. Acara juga diramaikan karnaval budaya, pentas budaya, dan olahraga tradisional.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024