Tiga mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Kalimantan Barat menghadirkan tong sampah pintar yang diberi nama Sampah Ceria yang pada tahap awal menyasar anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) agar tertarik dan peduli membuang sampah pada tempatnya.
“Inovasi ini muncul ketika saya menyadari bahwa membuang sampah sembarangan sudah menjadi kebiasaan, dan saya rasa penting untuk menumbuhkan kebiasaan tersebut sejak berada di bangku sekolah terutama Pendidikan Anak Usia Dini," ujar Chief Executive Officer, Donny Hidayat, saat peluncuran di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan tong Sampah Ceria ini merupakan produk inovasi tempat sampah yang memiliki fitur buka dan tutup otomatis serta dilengkapi dengan respons balik berupa suara saat ada objek di depannya.
Adapun cara kerja dari tempat Sampah Ceria sangatlah sederhana. Ketika ada objek yang berada di depan tempat sampah, kemudian terdeteksi oleh sensor ultrasonik, maka sensor akan mengirimkan informasi tersebut ke Servo dan Modul DF Player.
"Kemudian Servo bergerak untuk membuka tempat sampah, dan DF Player memutar file mp3 yang diteruskan ke speaker. Setelah lima detik maka Servo akan berputar ke posisi semula," kata dia.
Dengan membuka dan menutup otomatis serta respons balik diharapkan anak - anak tertarik dan suka membuang sampah di tong Sampah Ceria.
"Dengan hal itu diharapkan menjadi kebiasaan suka membuang sampah pada tempatnya. Dengan produk ini, semoga generasi penerus bangsa bisa memiliki budaya yang baik dalam hal membuang sampah. Sehingga persoalan sampah bisa diatasi bersama dan tentunya dimulai sejak dini," ucap dia.
Menurut dia, Sampah Ceria bisa diluncurkan setelah melalui proses produksi yang cukup lama yaitu selama 30 hari. Hal itu karena harus melakukan uji coba dan lainnya.
"Saat ini Sampah Ceria sudah bekerja sama dengan tiga TK, yaitu TK Al-Mukaddimah Pontianak, TK Primanda Untan Pontianak, dan Paud Lab Model UMP. Ketiga mitra ini akan diberikan uji coba produk Sampah Ceria selama satu bulan, segala bentuk kerusakan maupun error yang terjadi pada sistem ini nantinya akan diberikan perbaikan secara gratis. Masukan serta saran dari para mitra akan menjadi evaluasi bagi kami," papar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
“Inovasi ini muncul ketika saya menyadari bahwa membuang sampah sembarangan sudah menjadi kebiasaan, dan saya rasa penting untuk menumbuhkan kebiasaan tersebut sejak berada di bangku sekolah terutama Pendidikan Anak Usia Dini," ujar Chief Executive Officer, Donny Hidayat, saat peluncuran di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan tong Sampah Ceria ini merupakan produk inovasi tempat sampah yang memiliki fitur buka dan tutup otomatis serta dilengkapi dengan respons balik berupa suara saat ada objek di depannya.
Adapun cara kerja dari tempat Sampah Ceria sangatlah sederhana. Ketika ada objek yang berada di depan tempat sampah, kemudian terdeteksi oleh sensor ultrasonik, maka sensor akan mengirimkan informasi tersebut ke Servo dan Modul DF Player.
"Kemudian Servo bergerak untuk membuka tempat sampah, dan DF Player memutar file mp3 yang diteruskan ke speaker. Setelah lima detik maka Servo akan berputar ke posisi semula," kata dia.
Dengan membuka dan menutup otomatis serta respons balik diharapkan anak - anak tertarik dan suka membuang sampah di tong Sampah Ceria.
"Dengan hal itu diharapkan menjadi kebiasaan suka membuang sampah pada tempatnya. Dengan produk ini, semoga generasi penerus bangsa bisa memiliki budaya yang baik dalam hal membuang sampah. Sehingga persoalan sampah bisa diatasi bersama dan tentunya dimulai sejak dini," ucap dia.
Menurut dia, Sampah Ceria bisa diluncurkan setelah melalui proses produksi yang cukup lama yaitu selama 30 hari. Hal itu karena harus melakukan uji coba dan lainnya.
"Saat ini Sampah Ceria sudah bekerja sama dengan tiga TK, yaitu TK Al-Mukaddimah Pontianak, TK Primanda Untan Pontianak, dan Paud Lab Model UMP. Ketiga mitra ini akan diberikan uji coba produk Sampah Ceria selama satu bulan, segala bentuk kerusakan maupun error yang terjadi pada sistem ini nantinya akan diberikan perbaikan secara gratis. Masukan serta saran dari para mitra akan menjadi evaluasi bagi kami," papar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024