Bupati Ketapang, Martin Rantan membuka resmi Napak Tilas Pemerintah Kabupaten Ketapang Tahun 2024, bertempat di Balai Sungai Kedang Ketapang, Senin malam. Pembukaan Napak Tilas ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Bupati Ketapang, Wakil Bupati Ketapang dan Forkopimda Ketapang.

Bupati mengatakan Napak Tilas adalah suatu refleksi untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan yang sudah ikut dalam memperjuangkan NKRI dari penjajahan Belanda. Ia menceritakan bahwa pada 1914 terjadi pertempuran sengit dari daerah Pengatapan sampai daerah Pengancing.

Menurutnya, pada saat itu Belanda masuk melalui Sungai Pesaguan namun mengalami hambatan. Sehingga Belanda melewati Sungai Pawan dan naik ke Muara Gerunggang datang ke Pengatapan dan sampai di Sungai Kedang.

"Melihat perjuangan tadi maka tidak salah kalau masyarakat Ketapang kita ajak untuk merefleksikan diri. Bahwa ketika saat itu perjuangan para pahlawan sangat berat untuk mencapai kemerdekaan," ujar Bupati.

Oleh karena itu lanjut Bupati, kita saat ini tinggal mengisi pembangunan saja. Bagaimana mencoba supaya ada perbandingan perjuangan masa lalu dan perjuangan masa sekarang.

"Disamping melakukan Napak Tilas, kita juga bisa melihat pembangunan di ketapang oleh Pemerintah maupun kerjasama dengan program CSR perusahaan. Namun membangun daerah itu bukan hanya fisik seperti jalan, jembatan, gedung dan sebagainya," ujar Bupati.

"Tetapi pembangunan manusia itu sangat penting dengan cara-cara seperti ini. Kalau hanya membangun fisik tetapi pembangunan non fisik tidak dilakukan maka tidak ada keseimbangan," lanjut Bupati.

Bupati dalam kesempatan tersebut juga berharap  kegiatan Napak Tilas ini bisa diteruskan ditahun depan. "Siapapun yang jadi Bupati kedepan, bisa mengundang saya untuk hadir dalam rangka melakukan Napak Tilas kembali," harap Bupati.

Bupati juga berpesan pada akhir masa jabatannya, Ketapang harus harmonis dalam etnis dan agama. "Jangan sampai gara-gara hanya Pilkada lalu hal yang menjadi ciri khas masyarakat Ketapang yang selalu harmonis dalam etnis dan agama itu tercerai beraikan," tegasnya

"Tidak lama lagi kita akan melaksanakan Pilkada serentak. Semoga Pilkada ini dapat terlaksana dengan baik aman, sukses dan lancar, serta dijauhkan dari politik adu domba, politik identitas ras suku dan agama. Semoga masyarakat Ketapang semakin cerdas dalam menentukan pilihan," harap Bupati.

Pewarta: Subandi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024