Pejabat Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) mengharapkan adanya sarana transportasi baru seperti kereta api serta Lintas Raya Terpadu (LRT) di Kalimantan Barat pada Hari Perhubungan Nasional ke-53.
"Kita harapkan di Kalimantan Barat nantinya akan dibangun sarana transportasi seperti yang dimiliki oleh daerah-daerah lain, seperti kereta api, LRT, atau sarana transportasi lainnya yang dapat membuat masyarakat merasa nyaman dan lebih mudah dalam melakukan perjalanan," kata Pejabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, saat diwawancarai di Pontianak, Selasa.
Menurutnya, kolaborasi antara Pemerintah Kalbar dan Kementerian Perhubungan dapat dilihat dengan adanya bandara serta pelabuhan yang telah dibangun.
"Kementerian Perhubungan juga telah memfasilitasi berbagai pembangunan, seperti bandara yang segera akan dibangun dan dioperasionalkan, termasuk pelabuhan internasional dan pelabuhan ekspor internasional yang telah dibangun di Kalimantan Barat," tuturnya.
Ia juga menjelaskan mengenai adanya pendangkalan di luar Sungai Kapuas. Pemerintah Kalimantan Barat mengungkapkan bahwa sudah lima tahun tidak ada pengerukan di luar Sungai Kapuas oleh Kementerian Perhubungan.
"Adanya pendangkalan di luar Sungai Kapuas juga perlu menjadi perhatian, seperti yang terjadi beberapa minggu lalu, ada kapal yang kandas," katanya .
Sebenarnya, memang sudah lima tahun Kementerian Perhubungan tidak melakukan pengerukan. Pihaknya akan mengusulkan agar dapat melakukan pengerukan lagi di luar Sungai Kapuas.
Harisson mengatakan, Pemerintah Kalimantan Barat mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan agar pengerukan dilakukan kembali.
Pemerintah daerah juga menegaskan bahwa pengerukan ini sangat penting agar distribusi logistik di Kalimantan Barat tetap lancar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kita harapkan di Kalimantan Barat nantinya akan dibangun sarana transportasi seperti yang dimiliki oleh daerah-daerah lain, seperti kereta api, LRT, atau sarana transportasi lainnya yang dapat membuat masyarakat merasa nyaman dan lebih mudah dalam melakukan perjalanan," kata Pejabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, saat diwawancarai di Pontianak, Selasa.
Menurutnya, kolaborasi antara Pemerintah Kalbar dan Kementerian Perhubungan dapat dilihat dengan adanya bandara serta pelabuhan yang telah dibangun.
"Kementerian Perhubungan juga telah memfasilitasi berbagai pembangunan, seperti bandara yang segera akan dibangun dan dioperasionalkan, termasuk pelabuhan internasional dan pelabuhan ekspor internasional yang telah dibangun di Kalimantan Barat," tuturnya.
Ia juga menjelaskan mengenai adanya pendangkalan di luar Sungai Kapuas. Pemerintah Kalimantan Barat mengungkapkan bahwa sudah lima tahun tidak ada pengerukan di luar Sungai Kapuas oleh Kementerian Perhubungan.
"Adanya pendangkalan di luar Sungai Kapuas juga perlu menjadi perhatian, seperti yang terjadi beberapa minggu lalu, ada kapal yang kandas," katanya .
Sebenarnya, memang sudah lima tahun Kementerian Perhubungan tidak melakukan pengerukan. Pihaknya akan mengusulkan agar dapat melakukan pengerukan lagi di luar Sungai Kapuas.
Harisson mengatakan, Pemerintah Kalimantan Barat mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan agar pengerukan dilakukan kembali.
Pemerintah daerah juga menegaskan bahwa pengerukan ini sangat penting agar distribusi logistik di Kalimantan Barat tetap lancar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024