DPW PKS Jawa Timur mengajak gen milenial dan gen Z untuk memenangkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak melalui konsolidasi Pemuda dan me-launching 'Pahlawan Demokrasi'.
Ketua Bidang Kepemudaan DPW PKS Jawa Timur Dian Heri dalam keterangan diterima di Surabaya, Minggu menjelaskan bahwa 'Pahlawan Demokrasi' adalah wadah pemenangan di tim bidang kepemudaan di PKS seluruh Jawa Timur dari tiga sayap organisasi pemuda di PKS: PKS Muda, Gema Keadilan dan Garuda Keadilan.
Ratusan yang hadir, ujar Dian Heri, merupakan ketua-ketua organisasi di masing-masing daerah yang akan menjadi komandan pemuda-pemuda di daerahnya untuk memenangkan Khofifah-Emil di Pilkada Jatim dan paslon yang diusung PKS di daerahnya masing-masing.
"Mereka ini akan jadi juru bicara milenial dan gen Z di daerahnya masing-masing," kata Dian.
Mengapa 'Pahlawan Demokrasi', Dian menjelaskan karena anak muda bisa terlibat aktif dalam demokrasi merupakan pahlawan demokrasi.
"Anak-anak muda ini tidak hanya menjadi obyek tapi menjadi subyek dalam politik nasional. Ketika para pemuda aktif dalam proses demokrasi atau pilkada baik sebagai calon, sebagai tim sukses sebagai jubir, dan lain-lain maka mereka sudah terlibat dalam proses demokrasi di Indonesia sebagai pahlawan," katanya.
Sementara itu Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan menyampaikan bahwa PKS memang punya konsentrasi khusus untuk menggarap segmen muda, agar mereka melek politik.
"Alhamdulillah, tahun ini ada delapan generasi milenial dan gen Z yang sudah menjadi anggota legislatif PKS di DPR RI," kata Kang Irwan, sapaannya.
Yang lebih istimewa, lanjutnya, dua dari delapan anggota DPR RI terpilih dari kalangan muda itu dati Jawa Timur, yaitu dr Gamal Albinsaid dan Meitri Citra Wardani.
"Di Jawa Timur, dua anggota DPRD kita, Mas Puguh dan Mas Harisandi juga dari kalangan milenial. Juga di banyak daerah lain. Di Jawa Timur, Mas Emil, wagub yang kita usung juga milenial, masih 40 tahunan," kata pria 48 tahun ini.
Irwan kemudian mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Bidang Kepemudaan PKS Jatim itu. Kang Irwan berharap kegiatan ini menjadi titik tolak PKS Jatim untuk memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia dan Jawa Timur melalui upaya pemenangan Khofifah-Emil dan pasangan calon lain di daerah.
"Peran pemuda tidak hanya berhenti pada forum diskusi atau wacana tapi aksi nyata. Karena dalam setiap momen sejarah negara kita, pemuda selalu mengambil peran yang strategis dan luar biasa," ujarnya.
Karenanya, ia melanjutkan, dalam proses Pilkada, pemuda harus mengambil peran, khususnya untuk mengawal demokrasi yang jujur agar melahirkan pemimpin-pemimpin yang membela rakyat.
Irwan berharap dengan keterlibatan para pemuda ini, generasi milenial dan gen z akan menjadi garda terdepan dalam melakukan proses perbaikan dalam 5 tahun ke depan, khususnya di Jawa Timur dan kabupaten/kota yang ada di dalamnya.
"Ini momentum untuk meraih kemenangan, momentum untuk memilih pemimpin yang membela rakyatnya. Kami mengajak panjenengan semua untuk menjaga integritas dan komitmen dalam berjuang, melakukan edukasi, di manapun, khususnya melalui media sosial," ujarnya.
Dia kemudian berpesan kepada para koordinator pemuda PKS Jawa Timur yang hadir untuk terus melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk kebaikan Indonesia, khususnya Jawa Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Ketua Bidang Kepemudaan DPW PKS Jawa Timur Dian Heri dalam keterangan diterima di Surabaya, Minggu menjelaskan bahwa 'Pahlawan Demokrasi' adalah wadah pemenangan di tim bidang kepemudaan di PKS seluruh Jawa Timur dari tiga sayap organisasi pemuda di PKS: PKS Muda, Gema Keadilan dan Garuda Keadilan.
Ratusan yang hadir, ujar Dian Heri, merupakan ketua-ketua organisasi di masing-masing daerah yang akan menjadi komandan pemuda-pemuda di daerahnya untuk memenangkan Khofifah-Emil di Pilkada Jatim dan paslon yang diusung PKS di daerahnya masing-masing.
"Mereka ini akan jadi juru bicara milenial dan gen Z di daerahnya masing-masing," kata Dian.
Mengapa 'Pahlawan Demokrasi', Dian menjelaskan karena anak muda bisa terlibat aktif dalam demokrasi merupakan pahlawan demokrasi.
"Anak-anak muda ini tidak hanya menjadi obyek tapi menjadi subyek dalam politik nasional. Ketika para pemuda aktif dalam proses demokrasi atau pilkada baik sebagai calon, sebagai tim sukses sebagai jubir, dan lain-lain maka mereka sudah terlibat dalam proses demokrasi di Indonesia sebagai pahlawan," katanya.
Sementara itu Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan menyampaikan bahwa PKS memang punya konsentrasi khusus untuk menggarap segmen muda, agar mereka melek politik.
"Alhamdulillah, tahun ini ada delapan generasi milenial dan gen Z yang sudah menjadi anggota legislatif PKS di DPR RI," kata Kang Irwan, sapaannya.
Yang lebih istimewa, lanjutnya, dua dari delapan anggota DPR RI terpilih dari kalangan muda itu dati Jawa Timur, yaitu dr Gamal Albinsaid dan Meitri Citra Wardani.
"Di Jawa Timur, dua anggota DPRD kita, Mas Puguh dan Mas Harisandi juga dari kalangan milenial. Juga di banyak daerah lain. Di Jawa Timur, Mas Emil, wagub yang kita usung juga milenial, masih 40 tahunan," kata pria 48 tahun ini.
Irwan kemudian mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Bidang Kepemudaan PKS Jatim itu. Kang Irwan berharap kegiatan ini menjadi titik tolak PKS Jatim untuk memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia dan Jawa Timur melalui upaya pemenangan Khofifah-Emil dan pasangan calon lain di daerah.
"Peran pemuda tidak hanya berhenti pada forum diskusi atau wacana tapi aksi nyata. Karena dalam setiap momen sejarah negara kita, pemuda selalu mengambil peran yang strategis dan luar biasa," ujarnya.
Karenanya, ia melanjutkan, dalam proses Pilkada, pemuda harus mengambil peran, khususnya untuk mengawal demokrasi yang jujur agar melahirkan pemimpin-pemimpin yang membela rakyat.
Irwan berharap dengan keterlibatan para pemuda ini, generasi milenial dan gen z akan menjadi garda terdepan dalam melakukan proses perbaikan dalam 5 tahun ke depan, khususnya di Jawa Timur dan kabupaten/kota yang ada di dalamnya.
"Ini momentum untuk meraih kemenangan, momentum untuk memilih pemimpin yang membela rakyatnya. Kami mengajak panjenengan semua untuk menjaga integritas dan komitmen dalam berjuang, melakukan edukasi, di manapun, khususnya melalui media sosial," ujarnya.
Dia kemudian berpesan kepada para koordinator pemuda PKS Jawa Timur yang hadir untuk terus melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk kebaikan Indonesia, khususnya Jawa Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024