Pemerintah Mesir mengatakan mereka menyambut baik seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menangguhkan pasokan senjata ke Israel.

Pada Sabtu (5/10), Macron mengatakan bahwa dirinya mendukung penangguhan pasokan senjata ke Israel, yang digunakan untuk operasi militer di Jalur Gaza.

Macron menyebut embargo senjata sebagai langkah prioritas untuk menyelesaikan ketegangan di wilayah kantong Palestina itu.

Lewat unggahan di media sosial pada Minggu, Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa tentara Israel melakukan "pelanggaran berat hukum internasional dan hukum humaniter internasional" di Jalur Gaza dan Lebanon.

Mesir menilai seruan Macron tersebut sesuai dengan prinsip dan aturan hukum humaniter internasional.

Pada September, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan bahwa pemerintahnya telah menangguhkan 30 dari sekitar 350 lisensi ekspor senjata.

Keputusan itu diambil karena ada risiko senjata dari Inggris digunakan dalam pelanggaran hukum humaniter di Jalur Gaza.

Sumber: Sputnik

 
 

Pewarta: Yashinta Difa

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024