Polresta Banda Aceh menyelidiki kasus pembunuhan seorang mahasiswa berinisial D (20) yang terjadi di dalam kamar indekos di kawasan Jeulingke Kota Banda Aceh.
"Memang ini diduga pembunuhan, saat ini kami masih dalami penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama di Banda Aceh, Sabtu.
Fadillah mengatakan, korban diduga dibunuh dengan senjata tajam. Polisi juga mengamankan barang bukti pisau di tempat kejadian perkara.
Korban, yang merupakan warga Aceh Barat, mengalami luka di bagian leher. Jenazah korban saat ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh untuk diautopsi.
"Korban sudah kita bawa ke RSUZA untuk kita coba lakukan autopsi. Untuk kejadian (kronologi) masih kita sinkronkan waktu," ujar Fadillah.
Berdasarkan informasi dari temannya di lokasi kejadian, korban diketahui merupakan salah seorang mahasiswa di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Banda Aceh.
Sementara itu, salah seorang saksi yang berada di komplek kosan tersebut, Hendri mengaku bahwa sempat melihat seorang pria yang datang ke kos tersebut, ia sempat menanyakan ingin bertemu siapa.
"Saya sedang bersih-bersih sekitar halaman rumah. Saya mengira teman korban. Waktunya sangat singkat sekali," katanya.
Dirinya menyampaikan, dirinya pertama sekali mengetahui adanya peristiwa tersebut setelah adik korban pulang, dan melaporkannya kepada pemilik Indekos.
"Mengetahui kejadian saat adik korban pulang sekitar pukul 13.00 WIB, saat mau masuk terkejut dan dilaporkan ke pemilik kos," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Memang ini diduga pembunuhan, saat ini kami masih dalami penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama di Banda Aceh, Sabtu.
Fadillah mengatakan, korban diduga dibunuh dengan senjata tajam. Polisi juga mengamankan barang bukti pisau di tempat kejadian perkara.
Korban, yang merupakan warga Aceh Barat, mengalami luka di bagian leher. Jenazah korban saat ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh untuk diautopsi.
"Korban sudah kita bawa ke RSUZA untuk kita coba lakukan autopsi. Untuk kejadian (kronologi) masih kita sinkronkan waktu," ujar Fadillah.
Berdasarkan informasi dari temannya di lokasi kejadian, korban diketahui merupakan salah seorang mahasiswa di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Banda Aceh.
Sementara itu, salah seorang saksi yang berada di komplek kosan tersebut, Hendri mengaku bahwa sempat melihat seorang pria yang datang ke kos tersebut, ia sempat menanyakan ingin bertemu siapa.
"Saya sedang bersih-bersih sekitar halaman rumah. Saya mengira teman korban. Waktunya sangat singkat sekali," katanya.
Dirinya menyampaikan, dirinya pertama sekali mengetahui adanya peristiwa tersebut setelah adik korban pulang, dan melaporkannya kepada pemilik Indekos.
"Mengetahui kejadian saat adik korban pulang sekitar pukul 13.00 WIB, saat mau masuk terkejut dan dilaporkan ke pemilik kos," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024