Banda Aceh (ANTARA) - Polresta Banda Aceh menyelidiki kasus sosok mayat yang ditemukan tanpa identitas di sungai Krueng Aceh kawasan Gampong Jawa Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh.
"Kalau kita lihat dari kondisi mayatnya, itu sudah mulai ada lalat. Jadi, kemungkinan sudah hampir dua hari," kata Kapolsek Kuta Raja Polresta Banda Aceh AKP Bambang Junianto di Banda Aceh, Senin.
Mayat tersebut ditemukan oleh Nirwan, warga Gampong Jawa, Banda Aceh saat hendak menaiki kapal miliknya sekitar pukul pukul 13.00 WIB, di dekat Dermaga Pancang (tempat parkir kapal nelayan).
Awalnya, dari kejauhan saksi hanya melihat seperti adanya tumpukan sampah yang mengapung sekitar pukul 08.00 WIB, dan ia tidak menghiraukannya.
Kemudian, setelah melaksanakan shalat zuhur dan ingin berangkat melaut, Nirwan melihat kembali ke titik yang sama lebih dekat, dan ternyata mayat pria dengan posisi telungkup, badan mengelupas dan menggunakan celana jeans.
AKP Bambang mengatakan, setelah menerima informasi dan melihat jasad tersebut, mereka langsung mengevakuasinya ke Rumah Sakit Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh menggunakan ambulans PMI Banda Aceh guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami melakukan pengecekan lebih lanjut untuk memastikan identitas korban. Kami juga akan menyelidiki untuk mengetahui penyebab kematian korban," ujarnya.
Dirinya menuturkan, berdasarkan dugaan sementara, mayat tersebut diperkirakan sudah berada dua hari dalam air, terlihat dari kondisi kulit yang sudah mengelupas.
"Kita terus menggali asal mula mayat itu, dan tentunya untuk mengungkap identitas, harus sesuai prosedur setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak rumah sakit dan akan dilanjutkan dengan langkah berikutnya," katanya.
Dalam kesempatan ini, dirinya meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan dapat menghubungi kepolisian sehingga dapat dilakukan pengecekan bersama.
"Kita harapkan, apabila ada keluarga yang hilang sesuai dengan ciri - ciri yang kami sampaikan, agar dapat menghubungi Polsek Kutaraja dan bersama-sama mengecek ke RSUZA Banda Aceh," demikian AKP Bambang Junianto.