Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat telah menyiapkan sejumlah bantuan untuk korban bencana banjir di beberapa desa di Kecamatan Sungai Ambawang dan Kuala Mandor B.
"Sekarang yang sudah disiapkan adalah bahan pangan dan pakaian. Kami juga sedang mengupayakan beras dari Bulog. Setelah nanti BPBD menetapkan melalui SK Bupati status tanggap darurat, maka Dinsos baru bergerak untuk mengintervensi dan memberikan bantuan bencana banjir tersebut," kata Kepala Dinsos Kubu Raya, Wasilun, di Kubu Raya, Selasa.
Untuk jumlah bantuan sosial yang diturunkan, kata dia, disesuaikan dengan kebijakan BPBD sebagai dasar untuk menetapkan yang terdampak.
Baca juga: BPBD catat 350 jiwa terdampak banjir rob di Kabupaten Donggala
"Penyaluran umumnya dilakukan melalui kepala desa yang terdekat dan ada berita acara disalurkan sesuai dengan yang terdampak musibah," ucapnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kubu Raya, Yusran Anizam mengatakan untuk penetapan status bencana banjir di dua kecamatan di Kubu Raya masih berproses dan menunggu laporan akhir dari BPBD.
"Memang untuk bantuan-bantuan mesti ada penetapan status darurat, kita punya stok pangan dengan Bulog dari pemerintah, tapi status darurat harus ditetapkan dulu. Sampai hari ini masih berproses dan dinamika di lapangan tetap terpantau," katanya.
Baca juga: Kubu Raya siagakan petugas kesehatan melayani korban banjir
Menurut Yusran, banjir yang melanda itu selain bencana rutin, juga karena curah hujan yang tinggi dan kiriman daerah hulu Kalbar yang terhubung melalui Sungai Kapuas.
Selain banjir, kata dia, saat musim tak menentu dan juga terjadi angin puting beliung di Kabupaten Kubu Raya.
Sementara itu Kepala BPBD Kubu Raya, Herry Purwoko mengatakan jika data untuk korban terdampak banjir masih dalam pendataan dan direkap.
Baca juga: Pemprov Kalbar salurkan bantuan untuk korban banjir di Desa Sosok Sanggau
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Sekarang yang sudah disiapkan adalah bahan pangan dan pakaian. Kami juga sedang mengupayakan beras dari Bulog. Setelah nanti BPBD menetapkan melalui SK Bupati status tanggap darurat, maka Dinsos baru bergerak untuk mengintervensi dan memberikan bantuan bencana banjir tersebut," kata Kepala Dinsos Kubu Raya, Wasilun, di Kubu Raya, Selasa.
Untuk jumlah bantuan sosial yang diturunkan, kata dia, disesuaikan dengan kebijakan BPBD sebagai dasar untuk menetapkan yang terdampak.
Baca juga: BPBD catat 350 jiwa terdampak banjir rob di Kabupaten Donggala
"Penyaluran umumnya dilakukan melalui kepala desa yang terdekat dan ada berita acara disalurkan sesuai dengan yang terdampak musibah," ucapnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kubu Raya, Yusran Anizam mengatakan untuk penetapan status bencana banjir di dua kecamatan di Kubu Raya masih berproses dan menunggu laporan akhir dari BPBD.
"Memang untuk bantuan-bantuan mesti ada penetapan status darurat, kita punya stok pangan dengan Bulog dari pemerintah, tapi status darurat harus ditetapkan dulu. Sampai hari ini masih berproses dan dinamika di lapangan tetap terpantau," katanya.
Baca juga: Kubu Raya siagakan petugas kesehatan melayani korban banjir
Menurut Yusran, banjir yang melanda itu selain bencana rutin, juga karena curah hujan yang tinggi dan kiriman daerah hulu Kalbar yang terhubung melalui Sungai Kapuas.
Selain banjir, kata dia, saat musim tak menentu dan juga terjadi angin puting beliung di Kabupaten Kubu Raya.
Sementara itu Kepala BPBD Kubu Raya, Herry Purwoko mengatakan jika data untuk korban terdampak banjir masih dalam pendataan dan direkap.
Baca juga: Pemprov Kalbar salurkan bantuan untuk korban banjir di Desa Sosok Sanggau
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024