Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menyebutkan pada momentum Hari Jadi Ke-253 Kota Pontianak dapat dijadikan sebagai upaya untuk terus menanamkan rasa cinta budaya daerah sehingga terus lestari.

“Salah satu jenis budaya di Pontianak adalah berjepin atau menari jepin, kita tampilkan ini karena menjadi bagian dari kebudayaan Melayu. Setiap agenda hari jadi bernuansa budaya selalu kita utamakan,” ujar Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofial di Pontianak, Rabu.

Ia menambahkan dalam perayaan hari jadi kota sejumlah rangkaian digelar, di antaranya tari jepin massal, festival arakan pengantin, saprahan, serta pameran seni dan budaya.

Baca juga: Buku Mengekal di Padang Bal diluncurkan momen Hari Jadi Ke-253 Kota Pontianak

"Ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa memiliki dan kecintaan kita kepada Pontianak yang telah memasuki usia ke-253 tahun," kata dia.

Ia optimistis dalam beberapa tahun ke depan, Pontianak mampu menjadi kota maju. Ia pun memaparkan beberapa capaian pembangunan dalam sepuluh bulan belakang sejak Januari 2024. Mulai dari penurunan angka stunting, stabilitas inflasi sampai indeks pembangunan manusia (IPM).

“IPM kita tertinggi di Kalbar bahkan tiga besar se-Kalimantan, inflasi sudah di bawah dua persen. Sekarang pengangguran turun signifikan,” katanya.

Dalam hari jadi kota yang mengusung tema 'Pontianak Unggul Berkelanjutan’, Ani Sofian ingin mengembalikan semangat meraih impian bagi masyarakat Kota Pontianak. Ada semangat keberlanjutan pembangunan dari makna semboyan tersebut.

"Saya mengapresiasi jajaran Pemkot Pontianak yang telah mendedikasikan tenaga dan waktunya untuk melayani masyarakat sehingga kita mampu menoreh bermacam pencapaian," kata dia.

Baca juga: 33.074 penari jepin massal hari jadi Pontianak pecahkan rekor MURI

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024