PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI masuk dalam daftar 12 badan usaha milik negara (BUMN) teratas yang rajin membayarkan pajak ke negara dengan kontribusi besar, dengan BNI menempati urutan ke-6.
BNI tercatat berkontribusi kepada negara melalui sumbangan pajak sebesar Rp10,45 triliun pada 2023.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, menyatakan BNI menjadi salah satu Wajib Pajak (WP) Badan yang membayarkan kewajiban pajak kepada negara secara patuh.
“Ada 12 BUMN yang yang tercatat sebagai penyumbang pajak terbesar di tahun 2023, salah satunya BNI. Ini patut kita apresiasi,” kata Arya.
BNI berada pada posisi ke-6 di antara tiga besar BUMN, yakni PT Pertamina yang menyetor pajak sebesar Rp224,53 triliun, PT Perusahaan Listrik Negara Rp52,38 triliun, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Rp33,11 triliun.
Dengan capaian itu, BNI optimistis terhadap fundamental kinerja keuangan yang terjaga tahun ini dapat melanjutkan kontribusi pajak sebagai salah satu sumber pendapatan negara.
Adapun Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Wajib Pajak Besar atau Large Tax Office (LTO) mencatat penerimaan pajak hingga akhir tahun 2023 terkumpul Rp526,2 triliun atau setara 101,75 persen dari target. Penerimaan pajak ini tumbuh 11,09 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
BNI sebagai bank milik pemerintah turut berpartisipasi aktif mendorong masyarakat untuk taat pajak melalui Kampanye Pajak bertajuk Spectaxcular 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
Spectaxcular 2024 merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan bersama Bank Himpunan Negara (Himbara) dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Melalui kampanye tersebut, BNI berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran pajak dan mendorong partisipasi masyarakat dalam membangun bangsa.
BNI juga akan terus memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam bertransaksi, termasuk dalam memenuhi kewajiban pajak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024