Bandara Supadio Pontianak melaksanakan koordinasi kegiatan salah satu persiapan menghadapi simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang laksanakan pada 21 November 2024.

"PKD ini kita wajib lakukan 2 tahun sekali sebab bagus tidaknya organisasi operasional bandara ditentukan oleh bagaimana cara kita menghandle irregular operation atau keadaan tidak normal, agar operasional tetap berjalan lancar, baik dari sisi udara maupun darat, " ungkap Jendral Maneger Bandara Supadio, Muhammad Iwan Sutisna saat diwawancarai di Kubu Raya, Jumat.

Muhammad mengatakan sebagai prasyarat terlaksananya kegiatan PKD kegiatan ini berkoordinasi dan berkolaborasi dengan para mitra lingkungan bandara seperti Lanud, Basarnas, PMI, Rumah sakit setempat serta para stakeholder terkait.

Ia menambahkan kemampuan menghandle keadaan darurat menentukan kualitas operasional bandara udara sebab dalam kondisi tidak normal seperti teknis pada pesawat dapat mempengaruhi jadwal penerbangan.

"Misalnya terkait pesawat yang mengalami masalah, itu bukan hanya pesawat itu saja yang mengalami masalah tetapi pesawat setelahnya dan penumpang didalam terminal juga akan terganggu, bagaimana kita menangani supaya semuanya berjalan aman dan meminimalisir ganguan yang terjadi, " ujarnya.

Selain persiapan PKD, Muhamad menambahkan bahwa Bandara Supadio juga tengah mempersiapkan menghadapi lonjakan penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Untuk persiapan nataru memang arahan dari kantor pusat bagi kami untuk persiapan pertama monitoring dan mengecek kondisi existing dari fasilitas dan infrastruktur yang ada di bandara udara karena kenapa kita tahu nanti pada saat akhir tahun pada Nataru itu pasti ada peningkatan dari jemaah penumpang maupun mas kapal ya, " jelasnya.

Ia menekankan pentingnya kesiapan di semua aspek operasional, termasuk teknis operasional udara dan darat. Bandara sebagai intermoda transportasi moda harus memastikan kenyamanan penumpang baik yang berangkat maupun yang datang.

"Kami ingin memastikan bagaimana penumpang yang datang maupun berangkat merasa nyaman berada di bandara ataupun mengunakan pesawat dan setelah sampai merasa terlayani dengan baik," jelasnya.

Ia juga mengatakan sebagai persiapan, Bandara Supadio akan mendirikan posko Nataru yang akan bekerja sama dengan berbagai stakeholder, termasuk Polri, Lanud, KKP, dan Binkes.

"Jadi kalau dari kebiasaannya memang poskonya biasanya itu H minus 7 sama H plus 7 kalau nasional tapi kalau kami persiapannya dari H plus 14 ya dari 2 minggu sebelumnya sama H plus 14 lagi hampir 1 bulan, " katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024