Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak Kalimantan Barat menyerahkan secara resmi 100 ribu bibit kopi jenis liberika bersertifikasi kepada petani kopi di Desa Sendoyan, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas.
"Berharap bibit yang telah dibantu untuk luas 100 hektare tersebut ditanam dan dibudidayakan dengan baik oleh petani. Bibit kopi bantuan ini melalui APBN. Semoga bisa dimaksimalkan dalam budidayanya dan terus berkelanjutan," ujar Ketua PPK Program Perluasan Kopi Liberika, BPTP Pontianak Hilman di Pontianak, Selasa.
Menurutnya bantuan yang diberikan untuk mendukung petani Sendoyan dalam mengembalikan dan mewujudkan sebagai sentra kopi di Kabupaten Sambas.
"Semoga dengan ini juga menjadi sumber pendapatan petani dan petani di Desa Sendoyan bisa tambah sejahtera," kata dia.
Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Usaha Bersama Desa Sendoyan, Iyus mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui BPTP Pontianak yang mendukung gerakan tanam kopi liberika di Desa Sendoyan.
"Gerakan tanam kopi liberika diluncurkan awal tahun di Kelompok Tani Batu Layar sejahtera dan terus dimaksimalkan di tingkat desa melalui gapoktan. Gerakan ini disambut baik dan didukung oleh pemerintah pusat dengan bibit bersertifikasi. Nah, ini sangat beruntung sekali kami, " ucap dia.
Ia menegaskan bahwa akan memaksimalkan bantuan dengan budidaya yang maksimal pula. Seluruh petani yang mendoakan bantuan terus didorong dan dikawal. Sehingga bantuan dapat dimanfaatkan dengan baik dan menjadi sumber peningkatan kesejahteraan petani.
"Kami akan tanam, kawal dan semua petani maksimalkan budidaya. Terima kasih kami ucapkan atas dukungan semua pihak. Sehingga bantuan ini hadir dan ke depan kami tentu terus membuka diiri untuk berkolaborasi," kata dia.
Selain bantuan bibit kopi jenis liberika, petani juga mendapatkan bantuan pupuk organik. Saat ini petani tengah menyiapkan lahan dan lobang tanam karena setelah penyerahan bantuan secara resmi akan didistribusikan ke kelompok tani dan seterusnya ke petani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Berharap bibit yang telah dibantu untuk luas 100 hektare tersebut ditanam dan dibudidayakan dengan baik oleh petani. Bibit kopi bantuan ini melalui APBN. Semoga bisa dimaksimalkan dalam budidayanya dan terus berkelanjutan," ujar Ketua PPK Program Perluasan Kopi Liberika, BPTP Pontianak Hilman di Pontianak, Selasa.
Menurutnya bantuan yang diberikan untuk mendukung petani Sendoyan dalam mengembalikan dan mewujudkan sebagai sentra kopi di Kabupaten Sambas.
"Semoga dengan ini juga menjadi sumber pendapatan petani dan petani di Desa Sendoyan bisa tambah sejahtera," kata dia.
Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Usaha Bersama Desa Sendoyan, Iyus mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui BPTP Pontianak yang mendukung gerakan tanam kopi liberika di Desa Sendoyan.
"Gerakan tanam kopi liberika diluncurkan awal tahun di Kelompok Tani Batu Layar sejahtera dan terus dimaksimalkan di tingkat desa melalui gapoktan. Gerakan ini disambut baik dan didukung oleh pemerintah pusat dengan bibit bersertifikasi. Nah, ini sangat beruntung sekali kami, " ucap dia.
Ia menegaskan bahwa akan memaksimalkan bantuan dengan budidaya yang maksimal pula. Seluruh petani yang mendoakan bantuan terus didorong dan dikawal. Sehingga bantuan dapat dimanfaatkan dengan baik dan menjadi sumber peningkatan kesejahteraan petani.
"Kami akan tanam, kawal dan semua petani maksimalkan budidaya. Terima kasih kami ucapkan atas dukungan semua pihak. Sehingga bantuan ini hadir dan ke depan kami tentu terus membuka diiri untuk berkolaborasi," kata dia.
Selain bantuan bibit kopi jenis liberika, petani juga mendapatkan bantuan pupuk organik. Saat ini petani tengah menyiapkan lahan dan lobang tanam karena setelah penyerahan bantuan secara resmi akan didistribusikan ke kelompok tani dan seterusnya ke petani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024