Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menggelar operasi pasar murah untuk mencegah kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Disperindag Batam Gustian Riau diwakili oleh Sekretaris Disperindag Batam Ghufron menyampaikan operasi pasar ini bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat dengan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
"Kegiatan ini dilakukan untuk menekan harga yang saat ini mengalami kenaikan, sekaligus mengendalikan inflasi menjelang Nataru," ujarnya di Batam, Jumat.
Operasi ini berlangsung pada Kamis dan Jumat, 19-20 Desember 2024, di empat lokasi, yakni Batam Kota, Bengkong, Batu Aji, dan Sekupang.
Operasi pasar ini bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bulog, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dinas KP2) Batam, Dinas Perikanan Batam, serta sekitar 60 distributor.
Produk yang disediakan meliputi berbagai kebutuhan pokok seperti beras, daging, ikan, aneka cabai, bawang, sayuran, minyak, dan produk kebutuhan pokok lainnya.
"Harga di pasar murah ini lebih rendah 20-30 persen dibandingkan harga di pasaran. Contohnya, ikan yang biasanya dijual Rp35 ribu hingga 40 ribu per kilogram di pasar umum, di sini hanya Rp25 ribu. Untuk daging, harganya Rp70 ribu hingga 75 ribu per kilogram, jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran yang sekarang sudah mencapai Rp85 ribu hingga Rp95 ribu," katanya.
Selain bahan pangan, operasi pasar ini juga menyediakan tabung gas bersubsidi 3 kilogram dengan harga Rp21 ribu per tabung. Pembelian gas ini diatur dengan syarat menunjukkan KTP.
Menurut sekretaris dinas itu, antusiasme masyarakat cukup tinggi pada hari pertama di Batam Kota dan Bengkong.
"Masyarakat sangat terbantu dengan kegiatan pasar murah ini, karena mengantisipasi harga naik di tanggal tua. Yang penting kebutuhan masyarakat terpenuhi," tambah Ghufron.
Disperindag Kota Batam berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok menjelang Nataru dengan harga yang lebih terjangkau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024