Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan percakapan telepon dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev untuk membahas kecelakaan pesawat AZAL di dekat Aktau.
Pemimpin Rusia itu mengatakan bahwa pertahanan udara negara itu menangkis serangan pesawat nirawak Ukraina ketika pesawat itu mencoba mendarat, demikian pernyataan Kremlin pada Sabtu.
Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines yang terbang dari Baku menuju Grozny, Rusia, jatuh pada pagi 25 Desember di dekat kota Aktau di Kazakhstan bagian barat.
Menurut Badan Federal Transportasi Udara Rusia (Rosaviatsiya), setelah pesawat itu bertabrakan dengan burung, kapten pesawat memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke lapangan terbang alternatif di Aktau.
Maskapai itu mengatakan 62 penumpang dan lima awak berada di dalamnya. Kementerian darurat Kazakhstan mengatakan 29 orang selamat dalam kecelakaan itu.
"Dalam pembicaraan itu, diketahui bahwa pesawat penumpang Azerbaijan, yang mengikuti jadwal yang jelas, berulang kali mencoba mendarat di bandara kota Grozny. Saat itu, Grozny, Mozdok, dan Vladikavkaz diserang oleh kendaraan udara tak berawak Ukraina, dan sistem pertahanan udara Rusia menangkis serangan tersebut," bunyi pernyataan itu.
Putin menyampaikan belasungkawa kepada Aliyev terkait insiden tragis dengan pesawat Azerbaijan yang terjadi di wilayah udara Rusia, kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa layanan khusus Rusia, Azerbaijan, dan Kazakhstan bekerja sama erat di lokasi jatuhnya pesawat di dekat Aktau.
Sumber: Sputnik-RIA Novosti
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024