Kebakaran yang diduga berasal dari korsleting arus pendek listrik menghanguskan asrama beserta rumah ibadah, Gereja HKBP, di wilayah Desa Pulai Payung, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Rabu dini hari, namun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

"Satu asrama gereja yang terbakar di Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh, itu dihuni oleh Hanasia Nababan (27), pendeta di gereja tersebut," kata Kepala Kepolisian Resor (Polres) Mukomuko AKBP Yana Supriatna dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.

Kronologis kejadiannya, kata dia, Hasania dari Kota Bengkulu tiba di asrama gereja HKBP di Desa Pulai Payung pada hari ini Selasa (11/3/2025) sekira pukul 23.00 WIB.

Kemudian Hasania beres-beres asrama. Setelah selesai beres-beres, Hasania istirahat lalu sekira pukul 01:20 WIB Hasania terbangun dari tidur karena mendengar seperti ada sesuatu yang terbakar.

 

Selanjutnya Hasania keluar kamar dan melihat dari arah dapur sudah ada api. Setelah itu Hasania berlari keluar asrama menuju jalan lintas lalu berteriak meminta tolong dan memberhentikan seseorang yang tidak dikenal di jalan.

Hasania meminta bantuan untuk mengeluarkan barang-barang di asrama tersebut, setelah itu datang Charles Simanjuntak dan istrinya serta warga lainnya membantu untuk mengeluarkan sepeda motor.

Karena jarak asrama gereja dan rumah ibadah HKBP sekitar satu meter, api yang semakin membesar pun merembet ke rumah ibadah Gereja HKBP melalui kabel, dimana bangunan rumah ibadah gereja HKBP banyak terbuat dari kayu.

 

Akhirnya api semakin cepat merambat dan membakar total rumah ibadah HKBP beserta isinya. Setelah itu datang petugas pemadam kebakaran yang dibantu masyarakat untuk memadamkan api.

Yana Supriatna memperkirakan kerugian akibat kejadian kebakaran asrama dan Gereja HKBP di Desa Pulai Payung itu sekitar Rp500 juta.

Sementara tindakan yang telah dilakukan oleh polisi, kata dia, mengecek  tempat kejadian peristiwa serta  membantu petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan Api. Selanjutnya personel Polsek Ipuh meminta keterangan saksi dan pemilik atau penunggu asrama tersebut.

 



 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025