Aqsa Working Group mengutuk keras rezim Israel yang kembali menggempur seluruh penjuru Jalur Gaza sejak Selasa dini hari (18/3) saat warga bersiap untuk sahur.

Melalui siaran pers di Jakarta, Rabu, Aqsa Working Group (AWG) mengutuk keras kejahatan rezim Netanyahu dan menilai Zionis benar-benar sudah frustrasi, di mana mereka bersama Presiden AS Donald Trump sedang menantang hukum internasional, nilai-nilai kemanusiaan, dan nilai keadilan.

AWG mengatakan serangan, yang berlangsung saat sebagian warga menyiapkan makan sahur dan sebagian lainnya hanya menunggu waktu shubuh karena tidak ada makanan sahur itu, menewaskan lebih dari 300 orang. Mayoritas dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

AWG menilai bahwa serangan itu dilakukan setelah Zionis merasa buntu menghadapi perundingan gencatan senjata fase kedua.

Zionis Israel yang dipersenjatai Amerika tidak puas hanya dengan menutup perbatasan yang membuat anak-anak kelaparan sampai meninggal, mereka bahkan tidak memperdulikan bulan Ramadan, katanya.

Lebih lanjut, AWG mengatakan serangan serampangan dan barbar yang hanya mungkin dilakukan oleh entitas atau orang yang tidak mempunyai hati itu telah membuktikan bahwa sejatinya target mereka adalah genosida dan pembersihan etnik bangsa Palestina di Gaza.

Netanyahu menyabotase gencatan senjata fase kedua hanya karena ingin melanjutkan kedzaliman itu, katanya.

AWG menyeru seluruh negara anggota PBB agar memutuskan hubungannya dengan entitas Zionis Israel, mengusir duta besar mereka serta memblokir aset-asetnya.

Menurutnya, itu akan menjadi cara satu-satunya untuk menghentikan kejahatan dan impunitas Zionis Israel sekaligus membuka jalan bagi kemerdekaan bangsa Palestina.

Selain itu, AWG juga mendesak PBB dan negara-negara Arab agar segera melakukan pertemuan darurat untuk memperkuat negeri yang terus melakukan perlawanan terhadap entitas Zionis di kawasan itu.

Selanjutnya, AWG juga memperingatkan rakyat Amerika agar segera menjauhkan kehidupan mereka dari Zionis Israel karena mereka adalah parasit yang hanya mementingkan diri sendiri dan membawa kehancuran dan kehinaan untuk Amerika.

Zionisme telah menjadi wabah yang menjangkiti pemerintahan Amerika selama bertahun-tahun.

Pihaknya juga meminta rakyat Amerika agar berhenti mengikuti pemimpin mereka yang menjadi pendukung kejahatan Zionis Israel di Palestina.

AWG memperingatkan bahwa dua pihak itu hanya akan menjerumuskan manusia pada kehinaan dan kehancuran dan perundingan serta diplomasi internasional sudah tidak relevan di hadapan mereka.

Melalui pernyataannya, AWG juga berpesan kepada bangsa Palestina dan seluruh masyarakat agar kuat dan sabar dalam menggelorakan perlawanan dan terus memperkuat gerakan global boikot semua produk yang terafiliasi dengan Zionis demi kemerdekaan Palestina, pembebasan Masjid Al Aqsa, dan perdamaian dunia yang hakiki.



 

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025