Untuk memastikan kesiapan pengamanan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kota Pontianak, Polresta Pontianak menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral operasi kepolisian (Opspol) Terpusat ‘Lilin Kapuas 2025’. 

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Suyono menerangkan, pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melibatkan berbagai unsur lintas sektoral. Selain Polri, pengamanan juga didukung oleh TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, serta sejumlah organisasi kemasyarakatan yang akan ditempatkan di pos-pos pengamanan.

“Seluruh unsur tersebut akan berkontribusi bersama-sama untuk mengamankan perayaan, khususnya pada malam Natal dan malam Tahun Baru 2026,” ujarnya.

Ia menyebutkan, Polresta Pontianak akan menurunkan sebanyak 300 personel gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, dinas terkait, serta organisasi kemasyarakatan yang turut berpartisipasi dalam pengamanan.

Dalam kesempatan itu, Kombes Pol Suyono mengimbau masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya kejahatan konvensional seperti pencurian, pencurian dengan kekerasan, peredaran minuman keras, dan narkoba.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga keamanan rumah dan lingkungan sekitar, terutama bagi warga yang meninggalkan rumah saat libur akhir tahun, dengan memastikan rumah terkunci dan instalasi listrik dalam kondisi aman guna mencegah kebakaran,” katanya.

Selain itu, dalam euforia perayaan malam Tahun Baru, masyarakat diminta untuk mengutamakan keselamatan berlalu lintas dengan mematuhi aturan di jalan raya serta menghindari penggunaan petasan dan bahan berbahaya lainnya yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

“Kami berharap masyarakat dapat segera melaporkan kepada kepolisian melalui layanan darurat 110 apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan,” tegasnya.

Menurutnya, pengamanan Natal dan Tahun Baru bukan hanya menjadi tanggung jawab kepolisian, tetapi membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. 

“Penurunan angka kecelakaan lalu lintas dan tindak pidana konvensional yang terjadi selama ini merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi bersama,” imbuhnya.

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menuturkan, pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru memerlukan sinergi seluruh pihak, baik pemerintah daerah, aparat keamanan, maupun elemen masyarakat. Koordinasi yang intensif dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan masyarakat dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan kondusif.

“Menjelang Natal dan Tahun Baru, kami terus meningkatkan pengawasan serta melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait, termasuk unsur Forkopimda di Kota Pontianak,” tuturnya.

Ia menjelaskan, upaya tersebut bertujuan memberikan rasa aman bagi umat Kristiani yang akan melaksanakan ibadah Natal, sekaligus menjaga ketertiban umum selama momentum akhir tahun. Menurutnya, situasi keamanan yang kondusif merupakan tanggung jawab bersama.

Bahasan juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan, baik di jalan raya maupun di tempat-tempat umum lainnya. Ia menekankan pentingnya komunikasi dan kerja sama antar organisasi, khususnya organisasi keagamaan, dalam menciptakan suasana damai selama perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Dengan kebersamaan dan koordinasi yang baik, kita berharap perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kota Pontianak dapat berjalan aman, tertib, dan lancar,” pungkasnya. 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025