Amerika Serikat, 3/4 (ANTARA/Reuters) - Sebuah hasil penelitian Amerika Serikat menyebutkan bahwa sekitar setengah dari anak-anak pra-sekolah tidak menghabiskan waktu yang cukup untuk bermain di luar rumah dengan orang tuanya setiap harinya.

Padahal aktivitas fisik di luar ruangan memiliki sejumlah manfaat bagi anak-anak, antara lain mencegah obesitas.

Dalam sebuah wawancara dengan sekitar sembilan ribu orang tua anak-anak pra-sekolah, kurang dari setengah para ibu dan hanya seperempat dari para ayah yang mengaku mengajak anak-anaknya untuk jalan-jalan atau bermain bersama mereka di halaman atau taman setidaknya sehari sekali.

"Terutama bagi orangtua yang bekerja di luar rumah ... tidak begitu mudah untuk memiliki waktu bermain di luar ruangan dengan anak-anak setiap hari," kata Pooja Tandon, seorang dokter anak di Universitas Washington di Seattle, yang melakukan penelitian itu.

Panduan dari Asosiasi Nasional untuk Olahraga dan Pendidikan Jasmani menyarankan agar anak-anak melakukan setidaknya satu jam aktivitas fisik setiap harinya untuk manfaat kesehatan jangka panjang antara lain membantu untuk menangkal obesitas. Anak-anak pra-sekolah juga harus menghabiskan beberapa jam untuk bermain setiap harinya.

Namun sementara beberapa orang tua mungkin mengira bahwa anak-anak mereka memperoleh waktu bermain yang cukup di luar ruangan saat di berada tempat penitipan anak atau pra-sekolah, hal itu tidak selalu terjadi, kata Tandon.

Dia dan rekan-rekannya menggunakan data dari penelitian yang melibatkan anak-anak Amerika Serikat yang lahir pada tahun 2001.

Bersama dengan beberapa informasi lainnya yang dikumpulkan ketika anak-anak masih bayi, para peneliti, yang penelitiannya dipublikasikan dalam Arsip Ilmu Kedokteran Anak dan Remaja itu, bertanya kepada para orang tua anak-anak usia pra-sekolah berapa sering mereka membawa anak-anaknya bermain di luar rumah bulan lalu.

Empat puluh empat persen ibu dan 24 persen ayah yang disurvei mengatakan bahwa mereka membawa anak-anaknya bermain di luar rumah setiap hari.

Dalam wawancara itu, setengah dari anak-anak bermain di luar ruangan atau rumah setidaknya sekali sehari dengan salah satu dari orang tua mereka.

Keamanan lingkungan tampaknya tidak menjadi penghalang penting untuk bermain di luar rumah karena sembilan dari sepuluh orang tua mengatakan merasa lingkungan mereka aman.

Anak perempuan dan anak-anak kulit berwarna lebih sedikit menghabiskan waktu untuk bermain di luar rumah sebagaimana anak-anak yang ibunya menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja di luar rumah.    
   
Tandon dan rekan-rekannya menemukan bahwa anak-anak yang memiliki teman bermain reguler lebih berpeluang untuk bermain di luar rumah setiap harinya, mungkin karena orang tua secara bergantian membawa anak-anak ke taman untuk bermain -- strategi yang baik untuk orang tua dengan keterbatasan waktu.

Tami Benham Deal, yang mempelajari aktivitas fisik anak-anak di Universitas Wyoming di Laramie, mengatakan penting untuk mempertimbangkan apa jenis kegiatan yang dilakukan anak-anak di luar rumah.

"Mereka mungkin duduk di bak pasir - mereka bisa menghabiskan 20 sampai 30 menit membangun istana pasir dan terowongan," kata Benham Deal, yang tidak terlibat dalam penelitian baru itu kepada Reuters Health.

"Orang tua mendorong agar anak-anak mereka aktif secara fisik dan orang tua menyadari keperluan dan manfaat aktivitas fisik sebagai faktor kunci yang mempengaruhi aktivitas fisik anak-anak," tambahnya.
"Hal itu berlaku di seluruh rentang spektrum usia. "

Uu.G003

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012