Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya mantan Perdana Menteri Malaysia kelima, Tun Abdullah bin Ahmad Badawi saat menghadiri acara Pembukaan Buku Takziah di Konsulat Malaysia, Jalan Perdana, Pontianak, Kamis.
"Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kalimantan Barat, saya menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Tuan Abdullah bin Ahmad Badawi. Semoga Allah SWT menerima segala amal kebaikannya, mengampuni dosa-dosanya, memudahkan alam kuburnya, dan menempatkannya di surga. Amin ya Rabbal Alamin," kata Ria Norsan.
Norsan juga menyampaikan simpati dan empati mendalam kepada seluruh rakyat Malaysia atas kehilangan sosok pemimpin yang berjasa besar bagi negeri jiran tersebut.
Tun Abdullah bin Ahmad Badawi, yang akrab disapa “Pak Lah”, menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-5 dari 31 Oktober 2003 hingga 3 April 2009. Ia dikenal luas sebagai Bapak Pembangunan Modal Insan karena berbagai kebijakan yang menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia. Ia menggantikan Tun Mahathir Mohamad dan kemudian digantikan oleh Datuk Seri Najib Razak.
Selain menyampaikan duka, Gubernur Norsan juga memanfaatkan pertemuan dengan Konsulat Malaysia untuk membahas pentingnya penguatan konektivitas antarnegara, khususnya dalam membuka kembali rute penerbangan internasional dari Pontianak ke Kuching, Malaysia.
"Kami sudah berupaya untuk mengembalikan status Bandara Supadio sebagai bandara internasional. Saya telah bertemu dengan Konsulat Malaysia di Pontianak dan Sarawak, serta Gubernur Sarawak, Datok Abang Juhari, untuk membahas hal ini," katanya.
Menurut Norsan, Pemerintah Sarawak sangat terbuka terhadap rencana tersebut dan tidak memiliki kendala untuk mendukung dibukanya kembali rute penerbangan Pontianak–Kuching.
"Pihak Malaysia menyambut baik usulan ini. Sekarang tinggal bagaimana koordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Perhubungan agar mendapat restu pusat," tambahnya.
Selain rute ke Kuching, Norsan juga menyampaikan harapannya agar rute penerbangan Pontianak–Kuala Lumpur kembali dibuka oleh maskapai penerbangan dalam waktu dekat.
"Mudah-mudahan Bandara Supadio segera kembali melayani penerbangan internasional. Ini penting untuk mendukung mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi Kalbar," kata Norsan.
Meski tidak menargetkan waktu pasti, Norsan menegaskan bahwa pembukaan kembali rute internasional merupakan prioritas Pemprov Kalbar dalam rangka meningkatkan konektivitas dan kerja sama regional, khususnya dengan negara tetangga Malaysia.