Pontianak, 4/4 (ANTARA) - Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak Prof Dr Thamrin Usman DEA optimistis "teaching hospital" yang dimiliki perguruan tinggi terbesar di Kalimantan Barat itu akan menyaingi kualitas rumah sakit di negeri jiran.
"Fasilitas layanan dan teknologi kesehatan yang canggih terus kami masukkan ke 'teaching hospital' milik Untan," kata Prof Dr Thamrin Usman DEA saat dihubungi di Pontianak, Rabu.
Ia berharap, hal itu akan membuat pelayanan kesehatan membaik misalnya tidak menimbulkan kesalahan diagnosa.
"Kualitas jadi setara dengan rumah sakit di Sarawak misalnya," ujar lulusan doktoral Prancis ini.
Teaching Hospital adalah rumah sakit yang menjadi jejaring dari Rumah Sakit Pendidikan (Academic Hospital). Untuk menjadi Teaching Hospital ini harus memenuhi beberapa syarat tertentu yang ditetapkan oleh Departemen kesehatan.
Keberadaan Teaching Hospital adalah untuk mendukung keberadaan dan kerjasama dengan universitas. Teaching Hospital bisa jadi milik pemerintah daerah, atau milik pemerintah pusat.
(T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Fasilitas layanan dan teknologi kesehatan yang canggih terus kami masukkan ke 'teaching hospital' milik Untan," kata Prof Dr Thamrin Usman DEA saat dihubungi di Pontianak, Rabu.
Ia berharap, hal itu akan membuat pelayanan kesehatan membaik misalnya tidak menimbulkan kesalahan diagnosa.
"Kualitas jadi setara dengan rumah sakit di Sarawak misalnya," ujar lulusan doktoral Prancis ini.
Teaching Hospital adalah rumah sakit yang menjadi jejaring dari Rumah Sakit Pendidikan (Academic Hospital). Untuk menjadi Teaching Hospital ini harus memenuhi beberapa syarat tertentu yang ditetapkan oleh Departemen kesehatan.
Keberadaan Teaching Hospital adalah untuk mendukung keberadaan dan kerjasama dengan universitas. Teaching Hospital bisa jadi milik pemerintah daerah, atau milik pemerintah pusat.
(T011)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012