Singkawang Usulkan Pengelolaan Isu Strategis Tiga Daerah

Pontianak, 10/4 (ANTARA) - Wali Kota Singkawang Hasan Karman mengusulkan sejumlah kerja sama regional dalam pengelolaan wilayah bersama Kabupaten Sambas dan Bengkayang.

"Ada sejumlah isu strategis yang diusung dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Khusus dengan Singkawang, Kabupaten Bengkayang dan Sambas," kata Hasan Karman di Singkawang, Selasa.

Ia mencontohkan dalam penanganan banjir yang terjadi terutama di dekat daerah aliran sungai yang dilintasi antardaerah seperti di Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas.

Kemudian, pencemaran Danau Sarantangan di Kota Singkawang karena kegiatan ilegal di sekitarnya.

Sedangkan untuk mengantisipasi meningkatkan nilai perdagangan dari Pos Lintas Batas (PLB) Aruk di Kabupaten Sambas dengan Sarawak, perlu disiapkan infrastruktur pendukung yang lebih baik.

"Belum lagi kalau di Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, juga dibuka," kata dia. Ia menambahkan, ada pula rencana membangun terminas bis antarnegara di Singkawang. Pihak Pemkot Singkawang sudah membebaskan lahan. Namun, kendalanya status jalan masih milik kabupaten/kota. "Sebaiknya diubah menjadi jalan nasional," kata Hasan Karman.

Ia mengusulkan pula agar jalan yang melintasi Kota Singkawang, Sagatani (Singkawang) hingga Monterado (Kabupaten Bengkayang), statusnya ditingkatkan dari jalan kabupaten/kota menjadi jalan provinsi.

Ia mengakui, untuk air bersih, Pemkot Singkawang masih kesulitan memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, melalui PDAM Kota Singkawang, mereka berusaha untuk semaksimal mungkin memberi layanan ke masyarakat.

Hasan Karman mengatakan, upaya lain adalah membentuk PDAM regional. "Misalnya dengan Kabupaten Bengkayang. Kabupaten Bengkayang mempunyai sumber air bersih yang sangat berlimpah," kata dia.

Ia yakin sumber air bersih itu dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan di Kota Singkawang serta sebagian kawasan pesisir Kabupaten Sambas.

"Hal ini tidak mustahil dapat diwujudkan atas kerja sama bersama," kata dia menegaskan.