London (ANTARA Kalbar) - Tim Indonesia berhasil meraih 11 penghargaan berupa medali
emas, perak, perunggu serta penghargaan khusus dalam lomba presentasi
karya ilmiah The International Conference Of Young Scientists (ICYS)
Ke-19 yang berlangsung di Nijmegen, Belanda.
Tim Indonesia terdiri dari 12 siswa SMP dan SMA dibawah pimpinan tim dari Surya Institute, diantaranya Direktur Eksekutif Surya Institute, Ir. Srisetiowati Seiful, Monika Raharti, Msi, Syailendra Agung Satria Parulian Harahap dan Janto Vincent Sulung Budi. Demikian keterangan KBRI Denhaag yang diterima ANTARA London.
ICYS ke-19 diikuti 22 negara dari kawasan Asia, Eropa, Timur Tengah dan Amerika Latin yaitu Belarusia, Brazil, Cina Kroasia, Ceko, Georgia, Jerman, Hongaria Indonesia, Iran, Korea Selatan, Lithuania, Malaysia, Belanda, Polandia, Rumania, Rusia, Serbia, Taiwan, Thailand, Turki, dan Ukraina.
Medali emas diraih untuk bidang life science karya Vinsen, siswa SMA Cita Hati Surabaya, medali perak untuk bidang ecology karya Veronica Theresia, siswa SMA Stella Duce 1 Yogyakarta dan bidang applied physics karya Shanon Canamara dari SMA Santa Laurensia Tangerang.
Sementara medali perunggu diraih untuk bidang life science karya Mike Junet Christin Toam dari SMA Negeri 3 Jayapura, Fialdy Yoshua , siswa SMP Chandra Kusuma Medan, Adis Pranaya Yakin pelajar SMA Stella Duce 1 Yogyakarta dan Gde Paksi Raganata dari SMA Santa Maria 1 Bandung.
Untuk penghargaan khusus masing-masing untuk bidang Matematika, karya I Made Gita Narendar Kumara siswa SMA Bali Mandara, Bali untuk bidang computer science diraih Kemal Yahya Ferdianto siswa SMA 6, Yogyakarta, Ganziah Iqbal Fernanda pelajar SMP Al Ma'sum, Bandung dan Burhanuddien Ibrahim Rahmani dari Madrasah Aliyah Muallimin, Muhammadiyah, Yogyakarta.
Dubes RI untuk Kerajaan Belanda Retno L.P. Marsudi secara khusus diundang dalam upacara penutupan dan penyerahan penghargaan yang berlangsung di Arnhem guna mewakili Indonesia yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan ICYS ke-20 tahun 2013.
Dalam kesempatan tersebut Dubes RI mengajak seluruh peserta untuk dapat hadir dalam ICYS ke-20 yang akan diselenggarakan di Pulau Lombok.
Indonesia pertama kalinya mengikuti lomba presentasi karya ilmiah ICYS pada penyelenggaran ICYS ke-12 berlangsung di Katowice, Polandia dengan membawa tiga karya penelitian dalam bidang Fisika dan memperoleh medali perunggu dan penghargaan khusus.
Peningkatan prestasi tim Indonesia terus berlanjut pada tahun 2008-2009 dan pada tahun 2010 Indonesia menjadi tuan rumah ICYS ke-17 di Bali.
(ZG)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Tim Indonesia terdiri dari 12 siswa SMP dan SMA dibawah pimpinan tim dari Surya Institute, diantaranya Direktur Eksekutif Surya Institute, Ir. Srisetiowati Seiful, Monika Raharti, Msi, Syailendra Agung Satria Parulian Harahap dan Janto Vincent Sulung Budi. Demikian keterangan KBRI Denhaag yang diterima ANTARA London.
ICYS ke-19 diikuti 22 negara dari kawasan Asia, Eropa, Timur Tengah dan Amerika Latin yaitu Belarusia, Brazil, Cina Kroasia, Ceko, Georgia, Jerman, Hongaria Indonesia, Iran, Korea Selatan, Lithuania, Malaysia, Belanda, Polandia, Rumania, Rusia, Serbia, Taiwan, Thailand, Turki, dan Ukraina.
Medali emas diraih untuk bidang life science karya Vinsen, siswa SMA Cita Hati Surabaya, medali perak untuk bidang ecology karya Veronica Theresia, siswa SMA Stella Duce 1 Yogyakarta dan bidang applied physics karya Shanon Canamara dari SMA Santa Laurensia Tangerang.
Sementara medali perunggu diraih untuk bidang life science karya Mike Junet Christin Toam dari SMA Negeri 3 Jayapura, Fialdy Yoshua , siswa SMP Chandra Kusuma Medan, Adis Pranaya Yakin pelajar SMA Stella Duce 1 Yogyakarta dan Gde Paksi Raganata dari SMA Santa Maria 1 Bandung.
Untuk penghargaan khusus masing-masing untuk bidang Matematika, karya I Made Gita Narendar Kumara siswa SMA Bali Mandara, Bali untuk bidang computer science diraih Kemal Yahya Ferdianto siswa SMA 6, Yogyakarta, Ganziah Iqbal Fernanda pelajar SMP Al Ma'sum, Bandung dan Burhanuddien Ibrahim Rahmani dari Madrasah Aliyah Muallimin, Muhammadiyah, Yogyakarta.
Dubes RI untuk Kerajaan Belanda Retno L.P. Marsudi secara khusus diundang dalam upacara penutupan dan penyerahan penghargaan yang berlangsung di Arnhem guna mewakili Indonesia yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan ICYS ke-20 tahun 2013.
Dalam kesempatan tersebut Dubes RI mengajak seluruh peserta untuk dapat hadir dalam ICYS ke-20 yang akan diselenggarakan di Pulau Lombok.
Indonesia pertama kalinya mengikuti lomba presentasi karya ilmiah ICYS pada penyelenggaran ICYS ke-12 berlangsung di Katowice, Polandia dengan membawa tiga karya penelitian dalam bidang Fisika dan memperoleh medali perunggu dan penghargaan khusus.
Peningkatan prestasi tim Indonesia terus berlanjut pada tahun 2008-2009 dan pada tahun 2010 Indonesia menjadi tuan rumah ICYS ke-17 di Bali.
(ZG)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012