Sungai Ambawang (ANTARA Kalbar) - Warga Desa Ampera Kecamatan Sungai Ambawang membuat terobosan terbaru dalam bidang pertanian dengan menerapkan sistem pertanian System of Rice Intensification (SRI) yang baru pertama kali diterapkan di Kabupaten Kubu Raya.

"Dengan sistem pertanian ini, petani tidak melakukan penanaman di lahan pertanian, melainkan di dalam polybag. Sistem perairan SRI ini memang sedang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian. Untuk mendukung rencana tersebut, Pemerintah Kubu Raya mencoba menerapkannya, di Kecamatan Sungai Ambawang," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya, Suharjo.

Dia menuturkan kegiatan ini merupakan agenda untuk mendukung program pemerintah Kubu Raya tentang peningkatan produksi beras lokal guna mengejar kemandirian pangan yang selama ini telah dicanangkan.

Pada acara tersebut juga dilakukan penanaman sayur-sayuran untuk pekarangan rumah dan penebaran benih ikan untuk budidaya kolam terpal.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menuturkan, sebelumnya beberapa daerah di Kubu Raya seperti Kecamatan Sungai Kakap, Sungai Raya, Kuala Mandor sudah melakukan tanam gadu untuk musim ini. Dan di Kecamatan Sungai Ambawang ini, untuk pertama kalinya kita menerapkan metode SRI pada tanam gadunya.

Muda mengatakan untuk metode penanaman SRI itu petani di Kubu Raya juga amsih dalam tahap pembelajaran. Namun, berdasarkan hasil uji coba penanaman metode SRI di bogor, satu polybag bisa menghasilkan 2,5 ons beras. Dengan demikian, diharapkan metode ini dapat diterapkan oleh masyarakat di pekarangan rumahnya, agar masyarakat bisa memenuhi sendiri kebutuhan pangannya.

(pso-171)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012