Surabaya (ANTARA Kalbar) - Mendikbud Mohammad Nuh menyiapkan bantuan semacam bantuan operasional sekolah (BOS) untuk perguruan tinggi yakni bantuan operasional perguruan tinggi atau BOPT yang akan diberikan mulai tahun 2012.

"BOPT sudah kita masukkan dalam RUU PT untuk penguat, tapi tanpa menunggu pengesahan RUU PT, kita sudah bisa memberikan BOPT itu, karena sudah kita masukkan APBN-P 2012," katanya dalam sosialisasi RUU PT di kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Sabtu.

Didampingi Direktur PENS Ir Dadet Pramadihanto PhD dan Rektor ITS Prof Triyogi Yuwono DEA, menteri menjelaskan keberadaan BOPT akan membuat perguruan tinggi menjadi terjangkau oleh masyarakat.

"Sumber pendanaan PT selama ini ada tiga yakni pemerintah, mahasiswa, dan kerja sama atau penelitian. Pemerintah membantu gaji karyawan PT, sedangkan mahasiswa membantu dalam bentuk SPP, maka kalau kontribusi pemerintah dan kerja sama/riset naik, maka pendidikan pun terjangkau," ujarnya.

Menteri yang juga mantan Rektor ITS Surabaya itu mengatakan pihaknya akan mengatur kontribusi pemerintah itu dengan dua cara yakni pemerintah akan menaikkan kontribusi bila kontribusi dari kerja sama/riset juga naik.

"Sebaliknya, kalau perguruan tinggi justru menaikkan kontribusi mahasiswa dengan menaikkan SPP, maka pemerintah akan menurunkan kontribusi kepadanya. Itu bukan ancaman, tapi kami akan melakukan itu untuk mendorong perguruan tinggi menjadi lebih terjangkau masyarakat," katanya.

   Tentang dana untuk memberikan BOPT, ia mengatakan hal itu didapat dari PNBP (pendapatan negara bukan pajak) yang dikembalikan kepada PT. "Tahun ini saja, kalau PNBP dikembalikan kepada mereka 12 persen saja sudah mencapai Rp1,5 triliun, padahal nantinya kita atur 30 persen PNBP harus kembali ke universitas," katanya.

         Selain itu, katanya, Kemendikbud sekarang sudah memiliki dana abadi yang kini jumlahnya mencapai lebih dari Rp10 triliun. "Dana abadi itu selalu kita tambah setiap tahun. Kalau Rp10 triliun saja, maka bunganya sudah mencapai Rp500 miliar. Bunga itu kita rencanakan untuk menggratiskan S2, sehingga kita akan memiliki banyak sarjana S2," katanya.

(E011)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012