![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://kalbar.antaranews.com/berita/301992/rim-disalip-di-pasar-ponsel-pintar&media=https://img.antaranews.com/cache/1200x800/no-image.jpg&description=RIM "Disalip" di Pasar Ponsel Pintar){kind=link}
Jakarta (ANTARA
News) - Research In Motion kemungkinan terus kehilangan pasar pada
bulan-bulan mendatang, menurut Pengamat Pasar Modal RBC Mark Sue pada
Senin menjelang pameran tahunan BlackBerry World.
"Di pasar ponsel pintar yang kompetitif, Nokia, RIM, Motorola, Sony, LG, saling berebut pangsa pasar. Sementara Samsung dan Apple terus mendapatkan pangsa pasar," tulis Sue dalam catatan kepada klien.
Sue mengatakan walaupun RIM akan meluncurkan ponsel pintar generasi terbaru BlackBerry 10 akhir tahun ini, pangsa pasar RIM secara global hanya di bawah lima persen.
Menurut perusahaan riset Gartner, pangsa pasar ponsel pintar RIM anjlok 8,8 persen pada kuartal keempat, turun 14,6 persen tahun sebelumnya. Ponsel pintar Apple dan Android menyumbang hampir tiga perempat pasar ponsel pintar, naik kurang dari tahun sebelumnya.
Sue yang menargetkan harga saham RIM sebesar $ 13, juga memindahkan saham RIM ke kategori "spekulatif risiko" dari kategori "rata-rata risiko".Saham RIM ditutup pada $ 14,30 di Nasdaq pada Senin.
Peringatan Sue itu terjadi sehari sebelum acara besar tahunan RIM, BlackBerry World di Orlando, Florida pada Selasa. Dalam acara itu akan ada pameran aplikasi perangkat RIM.
(adm)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Di pasar ponsel pintar yang kompetitif, Nokia, RIM, Motorola, Sony, LG, saling berebut pangsa pasar. Sementara Samsung dan Apple terus mendapatkan pangsa pasar," tulis Sue dalam catatan kepada klien.
Sue mengatakan walaupun RIM akan meluncurkan ponsel pintar generasi terbaru BlackBerry 10 akhir tahun ini, pangsa pasar RIM secara global hanya di bawah lima persen.
Menurut perusahaan riset Gartner, pangsa pasar ponsel pintar RIM anjlok 8,8 persen pada kuartal keempat, turun 14,6 persen tahun sebelumnya. Ponsel pintar Apple dan Android menyumbang hampir tiga perempat pasar ponsel pintar, naik kurang dari tahun sebelumnya.
Sue yang menargetkan harga saham RIM sebesar $ 13, juga memindahkan saham RIM ke kategori "spekulatif risiko" dari kategori "rata-rata risiko".Saham RIM ditutup pada $ 14,30 di Nasdaq pada Senin.
Peringatan Sue itu terjadi sehari sebelum acara besar tahunan RIM, BlackBerry World di Orlando, Florida pada Selasa. Dalam acara itu akan ada pameran aplikasi perangkat RIM.
(adm)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012