Pontianak (ANTARA Kalbar) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Kalimantan Barat menargetkan hingga akhir 2012 rasio elektrifikasi mencapai angka 70 persen.

"Sekarang, hingga Maret angkanya masih di kisaran 66,86 persen, jadi butuh kerja keras untuk mencapai target tersebut," kata Manajer Teknik PLN Wilayah Kalbar, Andreas Heru Sumaryanto di Pontianak, Sabtu.

Berdasarkan data PLN Kalbar, ada sejumlah daerah yang rasio elektrifikasinya masih di bawah angka 60 persen.

"Tepatnya, ada delapan daerah," kata Andreas Heru mengungkapkan.

Daerah yang masih rendah rasio elektrifikasinya itu yakni Kabupaten Melawi (50,65 persen), Kabupaten Sekadau (50,81 persen), Kabupaten Sintang (50,89 persen), Kabupaten Kapuas Hulu (51,62 persen), Kabupaten Kayong Utara (51,97 persen).

Kemudian Kabupaten Sanggau (56,56 persen), Kabupaten Ketapang (58,59 persen) dan Kabupaten Landak (58,08 persen).

Ia mengakui, salah satu kesulitan untuk menaikkan rasio elektrifikasi tersebut adalah sebaran penduduk yang tidak merata.

"Banyak yang tinggal di daerah-daerah terpencil, dengan sebaran yang berbeda," kata dia.

Rasio elektrifikasi tertinggi ada di Kota Pontianak (91,52 persen), diikuti Kota Singkawang (81,97 persen), Kabupaten Pontianak (80,54 persen), Kabupaten Kubu Raya (78,99 persen), Kabupaten Sambas (73,95 persen) dan Kabupaten Bengkayang (63,16 persen).

Secara keseluruhan, jumlah pelanggan rumah tangga yang dilayani PLN Wilayah Kalbar sebanyak 616.333 pelanggan atau di atas target 602.624 pelanggan.

Ia menambahkan, ada sejumlah daerah yang masih potensial untuk terus ditingkatkan rasio elektrifikasinya dalam waktu singkat.

Namun, ungkap dia, ada yang butuh kerja keras karena keterbatasan mesin pembangkit maupun jaringan listrik.

"Tetapi kita tidak boleh menyerah. Semua kemampuan harus dioptimalisasikan dan dimaksimalkan untuk mencapai hasil terbaik," katanya menegaskan.

(T011)
 

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012