Teheran (ANTARA Kalbar/IRIB) - Menteri Pertahanan Iran menyatakan peluncuran satelit Fajar ke orbit dalam waktu dekat akan membuktikan kemampuan sains dan teknologi Iran.
 
Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan satelit itu akan diluncurkan pada akhir Mei,  dan kemungkinan besar pada 23 Mei.

"Republik Islam membuat kemajuan besar di bawah tekanan sanksi. Jika kekuatan hegemonik berpikir bahwa mereka bisa menekan Iran melalui sanksi, mereka sebenarnya sedang menyia-nyiakan peluangnya sendiri," tambahnya.

Vahidi menilai kebijakan yang diambil oleh beberapa negara Barat tidak akan menghalangi pertumbuhan Iran.

"Laju pertumbuhan negara dan pembangunan telah meningkat dan satelit diluncurkan pada interval pendek menunjukkan [high] Iran kemampuan ilmiah," katanya.

Pada 13 Mei lalu, Vahidi mengumumkan Iran akan segera meluncurkan satelit nasional Fajar, yang merupakan satelit pengintai dengan kekuatan energi surya.

Satelit Fajar akan ditempatkan di orbit elipsdalam radius 400 km, dan akan tetap di ruang angkasa selama satu tahun setengah.

Iran meluncurkan satelit pertama buatan dalam negeri, Omid (Harapan) pada 2009. Negara ini juga mengiirim biokapsul pertama makhluk hidup ke ruang angkasa pada bulan Februari 2010, dengan menggunakan Kavoshgar-3 (Explorer-3)

 Iran adalah salah satu dari 24 anggota pendiri Komite PBB tentang Penggunaan Antariksa secara Damai, yang didirikan pada tahun 1959.

Tehran juga berencana untuk meluncurkan misi berawak pertama ke ruang pada 2019 mendatang. (

(IRIB/PH)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012