Pengusaha Hangzhou Tertarik Investasi di Indonesia

Selasa, 22 Mei 2012 9:35 WIB

Hangzhou (ANTARA Kalbar) - Beberapa pengusaha kota Hangzhou, Propinsi Zheijang, China, menyatakan minatnya untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Duta Besar RI untuk China dan Mongolia usai promosi Perdagangan, Pariwisata dan Investasi (Trade, Tourism, and Invesment/TTI) di kota Hangzhou, China, mengatakan mereka tertarik menanamkan modalnya di sektor infrastruktur, manufaktur pertambangan dan energi.

Rangkaian promosi TTI digelar Kedutaan Besar RI untuk China merangkap Mongolia, Konsulat Jenderal RI di Guangzhou dan Konsulat Jenderal RI di Hongkong.

"China sudah selayaknya menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan investasi mereka, terutama dengan masih melemahnya perekonomian Eropa dan AS," katanya.

Dubes Imron menggambarkan pada setahun sebelumnya total volume perdagangan kedua negara mencapai sekitar 61 miliar dolar AS dengan investasi China di Indonesia mencapai 1,2 miliar dolar AS, sedangkan jumlah kunjungan wisatawan China ke Indonesia mencapai 775.000 orang.

"Berdasar itu, kerja sama perdagangan, pariwisata dan investasi dalam kerangka kemitraan strategis yang disepakati pada 2005, telah menunjukkan perkembangan yang signifikan bahkan diluar perkiraan," ungkapnya.

Imron menambahkan,"Dengan kecenderungan yang positif tersebut maka kami yakin target investasi serta perdagangan sebesar 80 miliar dolar AS akan dapat tercapai dalam waktu dekat," katanya.

China, lanjut dia, merupakan pasar terbesar kedua bagi Indonesia setelah Jepang.

"Dan sebagai dua negara kedua terbesar di kawasan masing-masing, wajib bagi Indonesia dan China untuk terus meningkatkan hubungan kedua negara dengan lebih baik," tuturnya.

Dengan kerja sama kedua negara yang baik maka kedua pihak dapat medi mberikan sumbangan terhadap stabilitas keamanan dan kesejahteraan tidak saja bagi indonesia dan China, tetapi juga stabilitas keamanan dan kesejahteraan kawasan dan global.

Ajang TTI sebelumnya juga digelar di Beijing dengan menampikan sejumlah produk unggulan tradisional seperti batik rumah produksi Iwan Tirta, batik alam "Rosso", tenun koleksi Cita Tenun Indonesia dan beragam asesoris mutiara dan lainnya dari rumah perhiasan dan asesoris Mutumanikam.

Selain Beijing dan Hangzhou kegiatan serupa juga akan digelar Chengdu, Mongolia, Guanggong dan Hongkong.
(R018)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012

Terkait

Rp50 triliun investasi asing sudah masuk IKN

Sabtu, 23 Desember 2023 18:16
Terpopuler