Lumajang (ANTARA Kalbar) - Jumlah pendaki baik wisatawan manca negara maupun domestik yang
naik ke Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut
sejak jalur pendakian dibuka hingga hari ini mencapai 1.051 orang.
"Animo pendaki untuk naik ke Semeru cukup tinggi sejak dibuka secara resmi pada 9 Mei 2012 hingga hari ini mencapai 1.051 pendaki," kata Kepala Bidang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Wilayah II di Lumajang, Anggoro Dwi Sujiharto, Selasa.
Menurut dia, jumlah pendaki rata-rata per hari sekitar 80-90 orang, sehingga petugas TNBTS di Pos Ranu Pani sempat kewalahan dengan banyaknya jumlah pendaki yang naik ke gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.
"Banyak pecinta alam yang memanfaatkan libur panjang pekan lalu yang bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih untuk mendaki ke Semeru," tuturnya.
Anggoro menegaskan TNBTS hanya memberikan rekomendasi atau izin kepada para pendaki untuk melakukan pendakian hingga pos Kalimati saja, sehingga pendaki dilarang naik ke puncak Semeru (Mahameru).
"Dengan status Semeru masih Waspada (Level III), maka jalur pendakian dibatasi pada Pos Kalimati sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung ," paparnya.
Ia menjelaskan petugas juga memasang pengumuman tentang batas pendakian Semeru di Pos Kalimati karena kawah Jonggring Saloko sewaktu-waktu dapat mengeluarkan letusan berupa material vulkanik, apabila pendaki nekat naik ke Mahameru.
"Saya mengimbau kepada para pendaki untuk mematuhi rekomendasi TNBTS tentang batas pendakian hingga Pos Kalimati demi keselamatan para pendaki," katanya.
Rute jalur pendakian Semeru yakni Ranu Pani - Watu Rejeng - Ranu Kumbolo - Oro oro Ombo - Cemoro Kandang - Jambangan - Sumbermani - Kalimati - Arcopodo - Cemoro Tunggal - Mahameru.
"Saya juga imbau para pendaki untuk mematuhi jalur pendakian yang sudah ditentukan oleh TNBTS agar tidak tersesat karena tim survei sudah membersihkan jalur pendakian Semeru itu, sedangkan jalur lain tidak dibersihkan," katanya.
Sebelumnya dua pendaki asal Surabaya terpisah dari rombongannya sebanyak lima orang. Keduanya tersesat di jalur pendakian Gunung Semeru pada Sabtu (19/5) sore tepatnya di kawasan Sumbermani.
Mereka berhasil ditemukan dalam kondisi selamat oleh porter (penduduk setempat yang menjadi pemandu wisata) pada Minggu (20/5).
(ANT/070)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Animo pendaki untuk naik ke Semeru cukup tinggi sejak dibuka secara resmi pada 9 Mei 2012 hingga hari ini mencapai 1.051 pendaki," kata Kepala Bidang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Wilayah II di Lumajang, Anggoro Dwi Sujiharto, Selasa.
Menurut dia, jumlah pendaki rata-rata per hari sekitar 80-90 orang, sehingga petugas TNBTS di Pos Ranu Pani sempat kewalahan dengan banyaknya jumlah pendaki yang naik ke gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.
"Banyak pecinta alam yang memanfaatkan libur panjang pekan lalu yang bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih untuk mendaki ke Semeru," tuturnya.
Anggoro menegaskan TNBTS hanya memberikan rekomendasi atau izin kepada para pendaki untuk melakukan pendakian hingga pos Kalimati saja, sehingga pendaki dilarang naik ke puncak Semeru (Mahameru).
"Dengan status Semeru masih Waspada (Level III), maka jalur pendakian dibatasi pada Pos Kalimati sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung ," paparnya.
Ia menjelaskan petugas juga memasang pengumuman tentang batas pendakian Semeru di Pos Kalimati karena kawah Jonggring Saloko sewaktu-waktu dapat mengeluarkan letusan berupa material vulkanik, apabila pendaki nekat naik ke Mahameru.
"Saya mengimbau kepada para pendaki untuk mematuhi rekomendasi TNBTS tentang batas pendakian hingga Pos Kalimati demi keselamatan para pendaki," katanya.
Rute jalur pendakian Semeru yakni Ranu Pani - Watu Rejeng - Ranu Kumbolo - Oro oro Ombo - Cemoro Kandang - Jambangan - Sumbermani - Kalimati - Arcopodo - Cemoro Tunggal - Mahameru.
"Saya juga imbau para pendaki untuk mematuhi jalur pendakian yang sudah ditentukan oleh TNBTS agar tidak tersesat karena tim survei sudah membersihkan jalur pendakian Semeru itu, sedangkan jalur lain tidak dibersihkan," katanya.
Sebelumnya dua pendaki asal Surabaya terpisah dari rombongannya sebanyak lima orang. Keduanya tersesat di jalur pendakian Gunung Semeru pada Sabtu (19/5) sore tepatnya di kawasan Sumbermani.
Mereka berhasil ditemukan dalam kondisi selamat oleh porter (penduduk setempat yang menjadi pemandu wisata) pada Minggu (20/5).
(ANT/070)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012