Tayan (ANTARA Kalbar) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalbar Yusri Zainudin mengatakan pemerintah provinsi menyambut positif prosesi penobatan Raja Tayan XIV Gusti Yusri, karena bernilai sejarah.

"Kita berharap eksistensi budaya yang ada terutama keanekaragaman budaya. Wajib untuk dilestarikan, termasuk untuk penobatan ini karena nilainya sangat tinggi," katanya.

"Apalagi setelah 45 tahun tanpa penobatan. Dengan dinobatkannya Raja ke 14 ini, maka di sini (Kalbar) sudah 12 keraton yang menunjukkan eksistensinya. Kita berharap eksistensi budaya yang ada, terutama keanekaragaman budaya wajib untuk dilestarikan," kata Yusri.

Menurut dia lagi, keunikan, kerukunan kerabat keraton untuk mempertahankan adat budaya, diharapkan dapat menjadi penyeimbang modernisasi yang ada dewasa ini. dia juga berharap pembangunan budaya terus berkembang.

"Tantangan yang dihadapi saat ini bagaimana mewujudkan visi Pemprov mewujudkan Kalbar yang berbudaya," katanya.

Selain itu, Yusri Zainuddin juga mengajak keraton di wilayah Kalbar untuk terlibat dalam kegiatan budaya yang kini gencar dipromosikan pihaknya melalui Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Menurut dia, Kalbar beberapa waktu lalu telah menyepakati bersama empat gubernur se-Kalimantan untuk mengadakan kegiatan budaya secara berganti di TMII. Belum lama ini Kalbar mewakili tiga provinsi lainnya mengisi rangkaian kegiatan di TMII. Kalbar masih mendapat kesempatan sebanyak tiga kali untuk tampil dan mempertunjukan kesenian tradisional.

"Saya titip pada para raja untuk melestarikan satu atau dua kesenian tradisional. Menjaga dan memelihara keaslian kesenian tradisional di tempat kesenian itu berada," kata dia.

Baginya, dengan cara itulah pemerintah Kalbar melihat potensi budaya dan tradisi yang dimiliki keraton dan kesultanan yang ada di daerah tersebut, sebagai bentuk pemberdayaan keraton dan kesultanan yang ada dewasa ini.

Penobatan Raja Tayan XIV, juga dihadiri Ketua Umum Yayasan Raja Sultan Nusantara, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dari Keraton Kesultanan Palembang Darussalam, Ketua Majelis Perhimpunan Kerajaan/Keraton Nusantara Kalbar, Gusti Suryansyah, para raja, sultan, dan pangeran ratu dari 11 keraton di Kalbar, para bupati dan wali kota se-Kalbar, Sultan Bonabulu Tapanuli, Ratu Anis dari Negeri Kelantan. Juga tampak hadir Kepla Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalbar, Yusri Zainuddin, Wakil Kepala Polda Kalbar Kombes Pol Safaruddin, wakil Pangdam XII Tanjungpura, beberapa anggota DPR RI dan DPRD Kalbar.

Raja Tayan, Gusti Yusri bergelar Panembahan Anom Paku Negara, lahir di Tayan pada 18 Agustus 1964. Ia merupakan anak ke-16 atau bungsu dari Raja Tayan XIII.

Gusti Yusri sehari-hari bekerja di Harian Kapuas Post grup Pontianak Post. Dia pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi harian yang terbit untuk wilayah timur Kalbar tersebut. Dan kini Gusti Yusri sebagai General Manager Kapuas Post. Istrinya bernama Haryani, staf pada Politeknik Negeri Pontianak. Gusti Yusri memiliki lima anak yang kesemuanya perempuan.

(N005)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012