Jakarta (ANTARA Kalbar) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan mobil listrik sudah mulai dapat diproduksi pada 2013 mendatang.
"Tahun depan mobil listrik sudah mulai bisa diproduksi, tetapi tentu saja harus dikaji terlebih dahulu," kata Dahlan usai menghadiri Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) 2012 di Jakarta, Selasa.
Menurut Dahlan, akan segera dilakukan proses prototype dalam waktu dekat guna mendorong produksi mobil listrik tersebut.
"Kalau untuk jenis city car yang dapat menampung empat orang, kemungkinan akan selesai satu bulan mendatang, tetapi kalau untuk yang sekelas Ferrari membutuhkan waktu dua bulan," kata Dahlan.
Dahlan mengungkapkan PT Pindad, PT Inka dan PT DI akan bertugas membuat prototype mobil listrik tersebut sekaligus memproduksinya.
"Selanjutnya, baru kita akan bisa melihat siapa yang mebih mampu memproduksi mobil tersebut, bisa salah satunya atau keduanya, atau bahkan join," kata Dahlan.
Selain menjadi produsen mobil listrik, lanjut Dahlan, Indonesia juga akan menjadi produsen motor penggerak. Motor penggerak ini selanjutnya akan digunakan untuk memproduksi mobil listrik.
"Satu mobil listrik akan membutuhkan 150 motor. Motor ini akan dibuat di dalam negeri. Jadi, ini bukan hanya sekedar proyek mobil listrik, tetapi juga proyek motor nasional," kata Dahlan.
(R027)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Tahun depan mobil listrik sudah mulai bisa diproduksi, tetapi tentu saja harus dikaji terlebih dahulu," kata Dahlan usai menghadiri Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) 2012 di Jakarta, Selasa.
Menurut Dahlan, akan segera dilakukan proses prototype dalam waktu dekat guna mendorong produksi mobil listrik tersebut.
"Kalau untuk jenis city car yang dapat menampung empat orang, kemungkinan akan selesai satu bulan mendatang, tetapi kalau untuk yang sekelas Ferrari membutuhkan waktu dua bulan," kata Dahlan.
Dahlan mengungkapkan PT Pindad, PT Inka dan PT DI akan bertugas membuat prototype mobil listrik tersebut sekaligus memproduksinya.
"Selanjutnya, baru kita akan bisa melihat siapa yang mebih mampu memproduksi mobil tersebut, bisa salah satunya atau keduanya, atau bahkan join," kata Dahlan.
Selain menjadi produsen mobil listrik, lanjut Dahlan, Indonesia juga akan menjadi produsen motor penggerak. Motor penggerak ini selanjutnya akan digunakan untuk memproduksi mobil listrik.
"Satu mobil listrik akan membutuhkan 150 motor. Motor ini akan dibuat di dalam negeri. Jadi, ini bukan hanya sekedar proyek mobil listrik, tetapi juga proyek motor nasional," kata Dahlan.
(R027)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012