Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kantor Bea dan Cukai akan meningkatkan pengamanan pada Pos Pemeriksaan Lintas Batas Entikong Kabupaten Sanggau dengan menambah dua unit X-Ray dan anjing pelacak untuk mengantisipasi keluar dan masuknya barang ilegal.

"Rencananya tahun 2013 nanti kami akan mendapat tambahan dua unit X-Ray, yaitu fighthychal X-Ray dan X-Ray Mobile. Selain itu juga akan ada anjing pelacak yang bertugas mengendus obat-obatan terlarang yang bisa saja dibawa oleh pelintas batas," kata Kepala Kantor Bea Cukai Entikong, Ishak Fauzi, Rabu.

Menurutnya, Kantor Bea dan Cukai Entikong sudah mengajukan hal tersebut kepada Bea dan Cukai pusat dan akan direalisasikan tahun depan.

Ishak menuturkan, Pos Lintas Batas memang rentan terhadap penyelundupan barang-barang terlarang seperti narkotika, shabu-shabu dan heroin. Pihaknya akan tetap terus berusaha dalam peningkatan sarana dan prasarana serta pengetahuan untuk para personil.

"Dari segi peralatan, Bea Cukai Entikong memang sudah cukup memadai. Pada saat ini, sudah ada dua alat X-Ray (pemindai barang) baik bagasi maupun tas jinjing dan narko test (alat tes narkoba)," tuturnya.

Dia menjelaskan, peralatan yang kemungkinan ditambah yakni fighthychal X-ray merupakan alat pemindai yang bisa mengidentifikasi narkotika di dalam mobil. Selain itu, Bea Cukai Entikong juga akan meminta X-Ray yang disebut mobile X-Ray, dimana X-Ray itu bisa berpindah-pindah di tempat lain.

"Kita sudah ajukan penambahan tersebut. Mudah-mudahan tahun 2013 sudah dilakukan pengadaannya," katanya.

Ishak juga menjelaskan, saat ini dari segi personil, Bea Cukai Entikong juga masih kekurangan personil. Dari 49 yang ada diharapkan dapat bertambah sebanyak 60 hingga 70 orang. Namun Bea Cukai Entikong juga mendapatkan tambahan personil dari Pontianak 4 hingga 5 orang.

Lebih lanjut dia mengharapkan agar masyarakat dapat memahami prosedur pemeriksaan yang dilakukan Bea Cukai selama ini. Hal itu merupakan salah satu upaya Bea Cukai untuk mencegah pemasukan barang terlarang yang dapat merugikan semua pihak.

"Kami sampaikan kepada masyarakat yang melintas di perbatasan, mohon maaf jika ada ketidaknyamanan, ketika terjadi pemeriksaan di Bea Cukai, itu adalah semata-mata upaya kami untuk melindungi negara kita dari pemasukan barang-barang haram tersebut," kata Ishak.

(pso-171)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012