Jakarta (ANTARA Kalbar) - Halaman depan atau "cover" novel karangan Andrea Hirata, Laskar Pelangi edisi internasional "The Rainbow Troops", setara dengan sampul depan novel-novel para pemenang Nobel Sastra.
"Pembuatan rancangan halaman depan novel ini memakan waktu berbulan-bulan dan melibatkan para ahli seperti sosiolog dan antropolog," ujar Andrea Hirata di Jakarta, Kamis.
Pembuatan rancangan halaman depan tersebut cukup lama, karena penerbit yakni Farrar, Straus and Giroux (FSG), menginginkan novel tersebut memiliki kekuatan seperti layaknya halaman depan novel-novel pemenang Nobel Sastra.
"Mereka inginkan, halaman depan The Rainbow Troops setara dengan novel karya pemenang Nobel seperti Pablo Neruda, TS Elliot, atau Nadine Gordimer."
Ketika penerbit mengirimkan rancangannya ke Andrea, dia mengaku terkejut karena tak pernah membayangkan halaman depan novel itu, yang tampak amat sederhana namun sangat menarik, menggoda, nakal, bahkan misterius.
"Sangat mengesankan, seperti menggambarkan kedalaman kisah Laskar Pelangi," lanjutnya.
Bahkan novel "The Rainbow Troops" adalah Sarah Crichton, mengatakan sampul depan novel karya Andrea Hirata tersebut tidak kalah dengan novel-novel para pemenang Nobel Sastra.
"Halaman depan The Rainbow Troops tidak kalah dengan novel-novel para pemenang nobel sastra yang telah diterbitkan FSG sebelumnya," kata Sarah.
Novel yang berkisah tentang perjuangan 10 anak-anak dari Pulau Belitong dalam menggapai pendidikan itu, akan terbit di New York pada November tahun ini. Rencananya untuk tahap awal akan dicetak sebanyak 500.000 eksemplar dan diedarkan di Amerika, Kanada, Inggris dan Australia.
FSG adalah penerbit ternama asal Amerika Serikat, yang berdiri sejak tahun 1946. Penerbit itu, merupakan penerbit yang paling banyak menerbitkan karya para pemenang Nobel Sastra.
(I025)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Pembuatan rancangan halaman depan novel ini memakan waktu berbulan-bulan dan melibatkan para ahli seperti sosiolog dan antropolog," ujar Andrea Hirata di Jakarta, Kamis.
Pembuatan rancangan halaman depan tersebut cukup lama, karena penerbit yakni Farrar, Straus and Giroux (FSG), menginginkan novel tersebut memiliki kekuatan seperti layaknya halaman depan novel-novel pemenang Nobel Sastra.
"Mereka inginkan, halaman depan The Rainbow Troops setara dengan novel karya pemenang Nobel seperti Pablo Neruda, TS Elliot, atau Nadine Gordimer."
Ketika penerbit mengirimkan rancangannya ke Andrea, dia mengaku terkejut karena tak pernah membayangkan halaman depan novel itu, yang tampak amat sederhana namun sangat menarik, menggoda, nakal, bahkan misterius.
"Sangat mengesankan, seperti menggambarkan kedalaman kisah Laskar Pelangi," lanjutnya.
Bahkan novel "The Rainbow Troops" adalah Sarah Crichton, mengatakan sampul depan novel karya Andrea Hirata tersebut tidak kalah dengan novel-novel para pemenang Nobel Sastra.
"Halaman depan The Rainbow Troops tidak kalah dengan novel-novel para pemenang nobel sastra yang telah diterbitkan FSG sebelumnya," kata Sarah.
Novel yang berkisah tentang perjuangan 10 anak-anak dari Pulau Belitong dalam menggapai pendidikan itu, akan terbit di New York pada November tahun ini. Rencananya untuk tahap awal akan dicetak sebanyak 500.000 eksemplar dan diedarkan di Amerika, Kanada, Inggris dan Australia.
FSG adalah penerbit ternama asal Amerika Serikat, yang berdiri sejak tahun 1946. Penerbit itu, merupakan penerbit yang paling banyak menerbitkan karya para pemenang Nobel Sastra.
(I025)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012