Pontianak (ANTARA Kalbar) - Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat menyatakan, sebanyak 250 ribu orang lanjut usia (Lansia) atau sekitar 5,9 persen merupakan penduduk provinsi itu.

"Sebanyak 250 ribu itu sama dengan jumlah penduduk satu kabupaten di Provinsi Kalbar," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalbar M Junaidi seusai menghadiri acara "Memelihara dan Memperkuat Keluarga dan Masyarakat Terhadap Kehidupan Lansia" di rumah jabatan gubernur Kalbar di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, dari sekitar 250 ribu Lansia tersebut tersebar di seluruh 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalbar.

Junaidi menjelaskan, dengan sebanyak 250 ribu Lansia tersebut hingga kini Kalbar baru memiliki 12 panti jompo, baik yang dikelola oleh swasta maupun negeri.

Dalam kesempatan itu, Junaidi menyatakan, saat ini sebanyak 850 orang Lansia di Provinsi Kalbar mendapat bantuan jaminan sosial Lansia dari Kementerian Sosial untuk tahun 2012.

Masing-masing Lansia tersebut diberikan bantuan jaminan sosial sebesar Rp200 ribu per bulan atau sebesar Rp2,4 juta setahun.

"Uang bantuan jaminan sosial Lansia itu ditransfer langsung pada masing-masing penerima bantuan tersebut," ujarnya.

Junaidi menambahkan, para Lansia penerima bantuan tersebut sebelumnya sudah dilakukan pendataan dan verifikasi oleh Dinsos Provinsi Kalbar, agar mereka yang menerima bantuan tersebut memang benar-benar yang membutuhkan.

Adapun persyaratan Lansia yang menerima bantuan jaminan sosial, diantaranya Lansia yang benar-benar telantar atau yang perekonomiannya memang sangat memprihatinkan sehingga sangat membutuhkan pertolongan.

(A057)

 

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012