Jakarta (ANTARA Kalbar) - Seorang pengembang aplikasi perangkat genggam jinjing asal
Australia, Robert Yearsley, telah mengembangkan perangkat yang
menjadikan iPad lebih produktif sebagai papan kerja.
"Yearsly percaya aplikasi beserta pena elektroniknya membantu permasalahan tulisan tangan, gambar, maupun kolaborasi di iPad," tulis Asher Moses dari The Sydney Morning Herald, Selasa,
Perangkat yang disebut Collusion itu, menurut Yearsly, menjadikan iPad lebih produktif untuk dipakai dalam pekerjaan dan pendidikan dibanding sekedar alat elektronik hiburan.
"Penggunaan iPad seperti sebuah laptop tidak sesuai dengan bentuk tabletnya.Stylus beserta aplikasi catatannya seperti menggunakan crayon," kata Yearsley merujuk produk ciptaannya seharga 99 dolar hingga 150 dolar Australia.
Yearsley mengklaim aplikasi Collusion dapat dipakai untuk menulis catatan, anotasi, mengembangkan ide, menggambar, dan presentasi.
Namun sebagaimana pemula bisnis teknologi di Australia, menurut Moses, Yearsley bekerjasama dengan perusahaan Amerika setelah tidak ada investor Australia yang tertarik dengan karyanya.
"Kami punya sistem pajak yang akan memberatkan ketika berinvestasi di bisnis pemula dan sistem yang memajaki pendiri bisnis sementara mereka belum untung," kata Yearsley. Dia melanjutkan, "Satu-satunya pilihan kami adalah pergi."
(I026)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Yearsly percaya aplikasi beserta pena elektroniknya membantu permasalahan tulisan tangan, gambar, maupun kolaborasi di iPad," tulis Asher Moses dari The Sydney Morning Herald, Selasa,
Perangkat yang disebut Collusion itu, menurut Yearsly, menjadikan iPad lebih produktif untuk dipakai dalam pekerjaan dan pendidikan dibanding sekedar alat elektronik hiburan.
"Penggunaan iPad seperti sebuah laptop tidak sesuai dengan bentuk tabletnya.Stylus beserta aplikasi catatannya seperti menggunakan crayon," kata Yearsley merujuk produk ciptaannya seharga 99 dolar hingga 150 dolar Australia.
Yearsley mengklaim aplikasi Collusion dapat dipakai untuk menulis catatan, anotasi, mengembangkan ide, menggambar, dan presentasi.
Namun sebagaimana pemula bisnis teknologi di Australia, menurut Moses, Yearsley bekerjasama dengan perusahaan Amerika setelah tidak ada investor Australia yang tertarik dengan karyanya.
"Kami punya sistem pajak yang akan memberatkan ketika berinvestasi di bisnis pemula dan sistem yang memajaki pendiri bisnis sementara mereka belum untung," kata Yearsley. Dia melanjutkan, "Satu-satunya pilihan kami adalah pergi."
(I026)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012