Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, menyatakan hujan lebat yang disertai angin kencang dalam beberapa pekan terakhir tidak sampai mengganggu pelayaran dari dan menuju Pelabuhan Dwikora Pontianak.
"Alhamdulillah hujan deras yang disertai angin kencang tidak sampai mengganggu arus pelayaran keluar masuk Pelabuhan Dwikora," kata Kepala Seksi KPLP Pontianak Suhardi, Kamis.
Ia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum sampai mengeluarkan surat pemberitahuan penutupan pelayaran di Pelabuhan Dwikora terkait buruknya cuaca di sekitar perairan Kalbar.
"Hujan yang disertai angin kencang sifatnya spot-spot atau pada titik-titik tertentu saja sehingga tidak sampai mengganggu arus pelayaran," kata Suhardi.
Data KPLP Pontianak mencatat sepanjang Januari 2012 telah tiga kali menutup pelayaran dari Pelabuhan Dwikora Pontianak. Begitu pula sebaliknya akibat gelombang tinggi.
Pada Rabu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pontianak memperingatkan adanya angin kencang dengan kecepatan 80 - 90 kilometer per jam menerjang Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Alhamdulillah hujan deras yang disertai angin kencang tidak sampai mengganggu arus pelayaran keluar masuk Pelabuhan Dwikora," kata Kepala Seksi KPLP Pontianak Suhardi, Kamis.
Ia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum sampai mengeluarkan surat pemberitahuan penutupan pelayaran di Pelabuhan Dwikora terkait buruknya cuaca di sekitar perairan Kalbar.
"Hujan yang disertai angin kencang sifatnya spot-spot atau pada titik-titik tertentu saja sehingga tidak sampai mengganggu arus pelayaran," kata Suhardi.
Data KPLP Pontianak mencatat sepanjang Januari 2012 telah tiga kali menutup pelayaran dari Pelabuhan Dwikora Pontianak. Begitu pula sebaliknya akibat gelombang tinggi.
Pada Rabu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pontianak memperingatkan adanya angin kencang dengan kecepatan 80 - 90 kilometer per jam menerjang Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.
(A057)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012