Jakarta (ANTARA Kalbar) - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan transmigrasi, yaitu di 44 Kota Terpadu Mandiri (KTM).

"Pembangunan di kawasan transmigrasi diintensifkan untuk mempercepat ketersediaan layanan dan fasilitas pendukung di kawasan transmigrasi yang bisa dimanfaatkan para transmigran untuk meningkatkan kesejahteraannya," kata Dirjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KTrans) Jamaluddin Malik di Jakarta, Jumat.

Pembangunan infrastruktur yang dipercepat antara lain pembukaan lahan untuk kawasan transmigrasi, pembangunan jalan poros/penghubung dan jalan desa, pembangunan rumah dan jamban keluarga dan sarana air bersih.

Untuk pembukaan lahan di kawasan transmigrasi, selama tahun 2010-2011 mencapai  13.132,25 hektare, sedangkan pembangunan infrastruktur berupa jalan telah terbangun sepanjang 565,5 kilometer.

"Untuk pembangunan infrastruktur jalan diutamakan fasilitas jalan poros/penghubung antar kawasan transmigrasi dan pembangunan jalan di pedesaan. Jumlahnya mencapai 280,62 kilometer tahun 2010 dan 284,88 kilometer tahun 2011,"kata Jamaluddin.

Sedangkan untuk pembangunan rumah transmigran dan jamban keluarga, telah dibangun sebanyak 14.661 unit. Begitu pula dengan pembangunan sarana air bersih sebanyak 3.625 unit.

"Meskipun masih terbatas, namun fasilitas air bersih ini sangat membantu kehidupan para transmigran," kata Jamaluddin.

Selama tahun 2011, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi  menempatkan sebanyak 8.392  kepala Keluarga (KK) transmigran sedangkan tahun 2012 diperkirakan 9.500 KK transmigran akan ditempatkan di berbagai kawasan transmigrasi di Indonesia.

(A043)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012